SEMARANG, KOMPAS.com - Polda Jawa Tengah masih berupaya menuntaskan penyelidikan atas Brigadir Dua Taruna Muhammad Adam, taruna Akpol yang tewas akibat penganiayaan para seniornya.
Kapolda Jateng Inspektur Jenderal Polisi Condro Kirono tidak membantah bahwa pelaku penganiayaaan Adam lebih dari satu orang.
"Iya (dugaannya) mengarah kesana," ujar dia di Semarang, Jumat (19/5/2017).
Sejauh ini, polisi baru memeriksa 35 orang taruna sebagai saksi atas kematian itu. Mereka yang diperiksa adalah 21 orang taruna tingkat II, serta sisanya taruna tingkat III atau para seniornya. Polisi juga tidak menuntup kemungkinan jika pelaku penganiayaan salah satu dari saksi yang diperiksa.
"Kita sudah lakukan pemeriksaan, olah TKP, barang bukti sudah disita, pemeriksaan sudah intensif," ucapnya.
Dia mengatakan, hasil otopsi bisa dijadikan dasar bagi penyidik untuk menentukan tindakan lebih lanjut. Hasil forensik sendiri menyebut luka pada korban Muhammad Adam itu berada di dada, yang mengakibatkan sesak nafas, kekurangan oksigen sehingga meninggal dunia.
"Jadi, kita pastikan itu penganiayaan atau pemukulan pada korban tersebut. Itu (hasil forensik) masukan ke tim penyidik Polda Jateng untuk mengarah pada saksi-saksi yang diperiksa," kata Condro.
Baca juga: Polisi Amankan Sabuk dan Tongkat Taruna Akpol yang Tewas Diduga Dianiaya Senior
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.