Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenaga Kerja Asal Jawa Barat Kalah Bersaing

Kompas.com - 18/05/2017, 15:57 WIB
Kompas TV Presiden Jokowi Bertemu Ribuan TKI

Kalah bersaing

Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengatakan, sekitar 60 persen dari angkatan kerja Indonesia adalah lulusan SD dan SMP. Keterbatasan pendidikan menyebabkan mayoritas angkatan kerja Indonesia menjadi kurang bersaing.

Keterbatasan pendidikan itu menyebabkan para lulusan SD dan SMP sulit untuk mengembangkan diri. Dengan keterbatasan itu, mereka merasa tidak mungkin melanjutkan pendidikan, tidak memiliki modal untuk menjadi wirausaha, dan hanya bisa mendaftarkan diri untuk bekerja di industri padat karya.

"Karena keterbatasan pendidikan dan keterampilan kariernya juga terbatas. Mereka bisa puluhan tahun bekerja di tempat yang sama," kata Hanif saat ditemui di Kota Yogyakarta, DIY, Rabu.

Rendahnya pendidikan ini akhirnya juga turut menambah masalah kemiskinan di Indonesia. "Rendahnya pendidikan dan pendapatan menjadi bagian dari rantai kemiskinan yang terus berulang, menjadi siklus yang terus berputar tanpa putus," ujarnya.

Dengan mempertimbangkan kondisi itu, Hanif mengatakan, semua perusahaan, Kadin, dan Apindo di semua daerah mau bekerja sama dengan pemerintah. Mereka mau melakukan program pelatihan atau pemagangan untuk meningkatkan kompetensi.

Tahun ini, Hanif mengatakan, pemerintah juga menyelenggarakan program pemagangan dengan target peserta 200.000 orang. Untuk sementara ini, jumlah peserta pemagangan baru terdaftar 163.000 orang.

Program pemagangan terbuka bagi lulusan pendidikan apa pun. "Saat ini, kami tidak mempersoalkan latar belakang pendidikannya karena tujuan penting dari program pemagangan ini adalah meningkatkan kompetensinya," ujarnya. (EGI/dmu)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 18 Mei 2017, di halaman 21 dengan judul "Pekerja Jabar Kalah Bersaing".

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com