Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Berita Populer Nusantara: Wanita Berpakaian Ketat Diberi Sarung Saat Razia hingga Poster Bernuansa Pelecehan Lambang Negara di Undip

Kompas.com - 18/05/2017, 07:31 WIB

KOMPAS.com -

Berikut ini 5 berita terpopuler dari seantero Nusantara sepanjang hari kemarin yang tak boleh Anda lewatkan:

1. Razia Penegakan Syariat Islam, Wanita Berpakaian Ketat Diberi Sarung

Kompas.com/Masriadi Polisi syariah membagikan sarung pada wanita berpakaian ketat di Taman Riyadah, Lhokseumawe, Selasa (16/5/2017)
Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisab Lhokseumawe menggelar razia penegakan syariat Islam di Jalan Merdeka, Lhokseumawe, Selasa (16/5/2017).

Dalam pantauan Kompas.com, Selasa, para petugas tapak beridiri di kiri dan kanan jalan mengawasi pengendara sepeda motor. Di bagian tengah jalan terpasang papan bertuliskan "razia penegakan syariat Islam".

Lokasi itu kerap dijadikan tempat razia penegakan syariat Islam, tepatnya persis di depan Taman Riyadah, Kota Lhokseumawe. Sebagian petugas polisi wanita terlihat mencatat nama-nama para pelanggar syariat.

Umumnya, mereka yang berpakaian ketat akan terjaring dalam razia itu. Setelah dihentikan sepeda motornya, petugas akan membawa pelanggar ke meja registrasi.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Polisi Syariah Aceh Utara Kejar Pelajar yang Merokok


2. Cerita 2 Pendaki Gunung Merbabu Bertahan Hidup 2 Hari di Dalam Jurang

Dok Pribadi Jacky Potter Ariady Pendaki Gunung Merbabu pertama yang diselamatkan adalah Prima Angga Wahyu Setiawan (tengah) berhasil dievakuasi ke Pos Pendakian Tekelan, Getasan, Kabupaten Semarang, Selasa (16/5/2017) pada pukul 15.00 WIB.
Angga Wahyu Setiawan (16), pendaki Gunung Merbabu yang dievakuasi Tim SAR, Selasa (16/5/2017) sore kemarin, bercerita bagaimana dia dan Inggil Pangestu (16), rekannya, bisa bertahan hidup selama dua hari di jurang sedalam 400 meter di area Watugubuk, Gunung Merbabu.

Pendaki asal Ngentak, Kelurahan Kutowinangun Lor, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, ini mengaku bertahan hidup dengan meminum air dari sumber di sekitar Watugubug.

Saat mendaki, pemuda dengan tinggi 175 sentimeter dan berat badan 70 kilogram ini memakai switer hitam, celana jins biru dan mengenakan sepatu.

Sedangkan Inggil, yang memiliki postur dan berat badan lebih kecil dari Angga, memakai kaos hitam lengan panjang berwarna putih, sandal gunung dan celana jins hitam panjang.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Satu Pendaki Gunung Merbabu Ditemukan di Jurang Sedalam 400 Meter


3. Poster Bernuansa Pelecehan Lambang Negara Ditemukan di Undip

Dok Kompas.com Garuda Pancasila
Sejumlah poster dan spanduk bernuansa penghinaan terhadap lambang negara tertempel di kampus Universitas Diponegoro, Semarang. Poster ditemukan tertempel majalah dinding di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Undip.  Belum diketahui siapa pemilik poster bernada provokatif itu.

“Saya tadi ngecek kebenaran berita karena ramai di medsos, selebaran ditempel di mading dan spanduk benar-benar melecehkan lambang negara,” kata Ketua DPRD Kota Semarang, Supriyadi, saat ditemui Kompas.com, Rabu (17/5/2017).

Menurut Supriyadi, dalam tinjauannya ke kampus Undip, ditemukan tiga buah poster, dan satu spanduk yang bernuansa pelecehan terhadap lambang negara.

“Ada 3 (poster), dan satu spanduk, sudah disita oleh Polsek Tembalang,” tambahnya.

Poster tersebut pertama kali ditemukan pada Selasa (16/5/2017) kemarin di mading kampus FISIP UNDIP.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Pemasang Poster Bernuansa Pelecahan Lambang Negara Harus Diberi Sanksi


4. Lagi, Tongkang Tabrak Tiang Jembatan Ampera

KOMPAS.com/Berry Subhan Putra Tongkang batubara menabrak tiang Jembatan Ampera, Rabu (17/5/2017) siang.
Tiang Jembatan Ampera kembali ditabrak oleh kapal tongkang. Sebuah kapal tongkang bermuatan batubara menabrak tiang jembatan sekitar pukul 11.14 WIB, Rabu (17/4/2017).

Menurut salah satu pedagang kaki lima, Anto, dirinya sempat mendengar suara getaran jembatan ketika sedang berjualan.

"Ada suara benturan waktu kapal tongkang melintas di bawah ampera," ujarnya.

Berdasarkan infomasi, tali kapal penarik tongkang batubara putus hingga akhirnya menabrak fender jembatan.

"Tongkang juga nabrak speedboat sampai tenggelam," katanya.

Sebelumnya, Jembatan Ampera pernah ditabrak tongkang bermuatan semen. Total sudah empat kami tabrakan yang terjadi. Akibatnya, goresan tampak di tiang jembatan.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Ditabrak Tongkang, Jembatan Ampera Dipastikan Masih Aman Dilintasi


5. Pangdam Diponegoro: Kelompok Bermotor Aniaya TNI yang Sedang Bertugas

Tribunnews.com Pengeroyokan.
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Tatang Sulaiman menegaskan, kasus penganiayaan yang dilakukan terhadap Pelda Edi Susanto (41) oleh kelompok bermotor di Ungaran pada Minggu (14/5/2017) dini hari lalu merupakan kasus pidana yang menjadi ranah aparat penegak hukum.

Untuk itu, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus yang menimpa anggota Kodim 0733/Semarang tersebut kepada aparat kepolisian.

"Kami berharap polisi dapat segera menangkap para pelaku guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sebab penganiayaan ini dilakukan terhadap anggota kami yang tengah bertugas mengabdi," kata Panglima di sela acara silaturahmi dengan tokoh masyarakat/tokoh agama Jawa Tengah-DIY, di Balai Diponegoro, Semarang, Selasa (16/5/2017).   

Menurut Pangdam, melaksanakan kewajiban jaga malam atau ronda tersebut merupakan bagian dari pengabdian anggota TNI kepada masyarakat, dalam rangka ikut menjaga serta mengamankan lingkungan.

Sejauh ini, jelasnya, dua dari sembilan orang pelaku sudah ditangkap polisi. Sementara pelaku lainnya yang belum diamankan sudah dikantongi identitasnya.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Anggota TNI Korban Latihan Tembak Meriam Dijagat Ketat Aparat

 

 

 

Kompas TV Diduga empat orang dari Satuan Arhanud Kostrad Kepulauan Riau tewas saat menjalankan latihan gabungan PPRC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com