Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota TNI Korban Latihan Tembak Meriam Dijagat Ketat Aparat

Kompas.com - 18/05/2017, 06:16 WIB

TANJUNG PINANG, KOMPAS.com - Sebanyak 12 anggota TNI AD yang menjadi korban dalam latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) di Tanjung Datuk, Natuna, Kepulauan Riau, Rabu (17/5/2017) mendapat pengawalan ketat dari anggota TNI AD.

Salah seorang warga Natuna, Herman kepada Antara di Tanjung Pinang, menyatakan seluruh korban dibawa dengan mobil ambulans dan kendaraan roda empat lainnya menuju Rumah Sakit Umum Daerah Natuna sekitar pukul 12.00 WIB. Dalam peristiwa itu, sebanyak 12 orang menjadi korban, 4 di antaranya meninggal dunia.

Baca juga: 4 Anggota TNI Tewas dan 8 Terluka Saat Latihan Tembak Meriam

Dia sendiri melihat peristiwa itu sekitar pukul 12.00 wib hingga sebelum anggota TNI mengawal rumah sakit tersebut.

"Saya sempat melihat enam korban dibawa dengan ambulans menuju rumah sakit. Saya juga lihat korban di rumah sakit," ujarnya.

Ia mengatakan, informasi terkait korban dalam latihan PPRC itu berkembang cepat di Natuna.

"Banyak warga penasaran, tetapi akses untuk mendapatkan informasi lanjutan sangat tidak memungkinkan karena dijaga ketat," ucapnya.

Baca juga: Nama Prajurit TNI Korban Insiden Latihan Tembak di Natuna

Menurut dia, jumlah wartawan di Natuna terbatas. Di rumah sakit tersebut juga tidak ada wartawan yang bisa meliput mendalam karena dikawal ketat anggota TNI AD.

Kompas TV Untuk mengamankan aksi 212, personel gabungan TNI-Polri, pada Senin malam (20/2) menggelar apel siaga di halaman Gedung DPR. Apel diikuti lebih dari 2.100 personel TNI-Polri. Tampak pula beberapa mobil meriam air yang disiagakan untuk menjaga jalannya aksi. Apel pengamanan ini dilakukan, sebagai persiapan dan sterilisasi Gedung DPR, yang akan menjadi titik aksi massa dari sejumlah daerah. Personel gabungan nantinya disebar di sejumlah titik, di bawah komando Polda Metro Jaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com