TANJUNG PINANG, KOMPAS.com - Sebanyak 12 anggota TNI AD yang menjadi korban dalam latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) di Tanjung Datuk, Natuna, Kepulauan Riau, Rabu (17/5/2017) mendapat pengawalan ketat dari anggota TNI AD.
Salah seorang warga Natuna, Herman kepada Antara di Tanjung Pinang, menyatakan seluruh korban dibawa dengan mobil ambulans dan kendaraan roda empat lainnya menuju Rumah Sakit Umum Daerah Natuna sekitar pukul 12.00 WIB. Dalam peristiwa itu, sebanyak 12 orang menjadi korban, 4 di antaranya meninggal dunia.
Baca juga: 4 Anggota TNI Tewas dan 8 Terluka Saat Latihan Tembak Meriam
Dia sendiri melihat peristiwa itu sekitar pukul 12.00 wib hingga sebelum anggota TNI mengawal rumah sakit tersebut.
"Saya sempat melihat enam korban dibawa dengan ambulans menuju rumah sakit. Saya juga lihat korban di rumah sakit," ujarnya.
Ia mengatakan, informasi terkait korban dalam latihan PPRC itu berkembang cepat di Natuna.
"Banyak warga penasaran, tetapi akses untuk mendapatkan informasi lanjutan sangat tidak memungkinkan karena dijaga ketat," ucapnya.
Baca juga: Nama Prajurit TNI Korban Insiden Latihan Tembak di Natuna
Menurut dia, jumlah wartawan di Natuna terbatas. Di rumah sakit tersebut juga tidak ada wartawan yang bisa meliput mendalam karena dikawal ketat anggota TNI AD.