KOMPAS.com - Daftar berita populer dari seantero Nusantara diisi cerita yang beragam, mulai dari air mancur di Taman Sri Baduga yang sukses membuat Jokowi kagum hingga keputusan pemerintah pusat untuk memberikan rekomendasi kepada Pemerintah Kabupaten Bogor terkait jalur Puncak yang terus macet.
Selain itu, sejumlah kisah tentang perjuangan anak-anak dan para guru di penjuru Nusantara untuk mendapatkan pendidikan juga menghiasi laman Regional sepanjang hari kemarin.
(Baca juga: Selamat Hari Pendidikan Nasional dari Kami...)
Sejumlah catatan tentang sekolah rusak juga muncul tepat pada momen Hardiknas. Jangan berpikir bahwa sekolah rusak ada di daerah yang nun jauh di sana. Banyak sekolah di Jawa yang juga masih rusak.
(Baca: Sekolah Rusak, Bocor Setiap Hujan, tetapi Belajar Jalan Terus)
Namun kabar baiknya, kesadaran akan pentingnya pendidikan telah menggerakkan individu-individu untuk berbagi mimpi dan cinta mereka kepada anak-anak di luar sana, mulai dari komitmen untuk mengajar meski harus menempuh jarak jauh hingga mengupayakan perpustakaan bergerak, seperti yang dilakukan di Polewali Mandar.
(Baca juga: Kisah Perahu Pustaka Jelajahi Pesisir Sulawesi agar Anak-anak Bisa Membaca)
Berikut ini 5 berita populer Nusantara yang tak boleh Anda lewatkan:
1. Ini Air Mancur yang Bikin Presiden Jokowi Penasaran!
Pertunjukan itu sengaja dipersiapkan setelah mendengar kabar kehadiran Presiden Republik Indonesia Joko Widodo alias Jokowi ke taman kebanggaan masyarakat Purwakarta tersebut.
Sejak siang hari Presiden telah tiba di Purwakarta. Rombongan pun langsung menuju warung Sate Maranggi untuk makan siang dan disambut langsung Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.
Tak berselang lama, rombongan langsung menuju Pondok Pesantren Al Hikamussalafiyah, Cipulus, Purwakarta.
Di lokasi itu, Jokowi melaksanakan acara kenegaraan untuk memperingati Isra Miraj yang pertama kalinya dilaksanakan di daerah.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Jokowi Terkejut Arsitek Air Mancur Sri Baduga Lulusan SMK
2. Konser "Duo Serigala" Dinilai Resahkan Masyarakat Ternate, Telkomsel Minta Maaf
Zulkiram menilai, penampilan Duo Serigala itu meresahkan masyarakat adat Kesultanan Ternate karena kedua artis tersebut dianggap telah melakukan tarian erotis dan yang tidak pantas dipertontonkan di hadapan umum.
Apalagi lokasi konser masih berada di dalam area Kesultanan Ternate yang merupakan kerajaan Islam dan negeri para sultan yang masyarakatnya masih memegang teguh adat yang berlandaskan agama.
“Dengan kejadian tersebut, sebagai Sultan Ternate mengutuk keras kegiatan yang dilakukan oleh pihak Telkomsel, dan sekaligus meminta kepada pihak Telkomsel untuk segera meminta maaf secara tertulis melalui media cetak kepada pihak kesultanan dan masyarakat adat,” kata Zulkiram.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Di Atas Kursi Roda, Bintang Menari
3. Jalur Puncak Terus Macet, Jokowi Beri 2 Rekomendasi
Salah satu agenda yang dibahas antara Nurhayanti dan Jokowi adalah penanganan masalah kemacetan di jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Dalam pertemuan yang berlangsung pada Kamis (27/4/2017) itu, Nurhayanti mengatakan, pemerintah pusat merekomendasikan dua hal yang berkaitan dengan penanganan masalah kemacetan Puncak.
Pertama, pemerintah pusat akan memprogramkan peningkatan kapasitas jalan di jalur Puncak dengan cara melebarkannya sebanyak dua meter ke arah sisi kanan dan kiri jalan.
Selain itu, pemerintah pusat segera mendorong percepatan penyelesaian pembangunan jalan poros tengah timur sebagai jalur alternatif dari Sentul sampai Taman Bunga Loji, yang dapat diakses sampai ke Istana Cipanas, Cianjur.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Protes, Warga Minta Sistem Satu Arah di Puncak Dihapus
4. Asyik Menilang, Polisi Gadungan Gelagapan Didatangi Anggota Satlantas
Pria bernama Joko Prianto (33), warga Loa Bakung, Sungai Kunjang, itu gelagapan dan sempat hendak melarikan diri saat anggota Satlantas Polres datang ke lokasi pelaku melakukan penilangan.
Saat itu, Joko sempat mengaku anggota polisi angkatan 24 kepada salah satu polisi yang curiga dengan gerak-gerik pelaku.
Saat beraksi untuk memeras warga, pelaku menggunakan sepatu boot yang kerap digunakan anggota Satlantas, lalu celana panjang, sabuk putih khas Lantas, serta pakaian dinas kepolisian.
Pelaku sempat meminta kepada korbannya membayar uang tunai Rp 200.000, agar motor korban tidak ditilangnya.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Karangan Bunga Banjiri Kantor Polisi dan Markas Kodam Sumsel
5. Tinggal 1 Kos, Anak-anak Buruh Tiru "Adegan Dewasa" Orangtuanya
Romah menjelaskan, masyarakat juga harus "cawe-cawe" untuk memutus mata rantai penyebaran konten pornografi ini di kalangan anak-anak dan pelajar. Romlah melihat peran keluarga sangat dominan dalam mencegah pornografi ini.
"Penanganan persoalan pornografi harus diselesaikan secara kolektif," kata Romlah dalam penyuluhan program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, Selasa (2/5/2017).
Ia tidak menampik persoalan kekerasan pada anak di Kabupaten Semarang masih didominasi dampak kemudahan masyarakat mengakses pornografi.
Namun di sejumlah kantong industri di Kabupaten Semarang, pihaknya menemukan fenomena mencengangkan. Yakni kasus-kasus pornografi anak yang dipicu oleh perilaku meniru atau imitasi.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Demi Anaknya Bisa Sekolah, Ibu Ini Terus Mengayun Martil...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.