Rieke saat ini tercatat sebagai anggota Komisi VI DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan. Sebelumnya, namanya sempat disebut untuk maju ke Pilkada Jawa Barat. Namun jika partainya merekomendasikan untuk maju di daerah lain, ia mengaku siap.
"Itu nunggu rekomendasi, ditugasin jalan, ditugasin di tempat lain (selain Jawa Barat) ya jalan juga," katanya saat berkunjung ke sentra batik, Claket, Kota Malang, Minggu (30/4/2017).
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Banyak yang Ingin Dampingi Ridwan Kamil, Salah Satunya Desy Ratnasari
3. "Tie Rod" Bus yang Menewaskan 12 Orang Hanya Diikat Karet Ban Dalam
Evakuasi berlangsung nyaris semalamam, sejak Minggu (30/4/2017) pukul 19.30 WIB hingga Senin (1/5/2017) dini hari.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Cianjur, AKP Erik Bangun Prakasa, mengatakan, setelah diperiksa oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur tie rod bus tersebut dalam keadaan rusak.
Tie rod yang berfungsi sebagai kontrol kemudi bus pariwisata itu dalam kondisi tidak prima bahkan diikat dengan karet.
"Tie rod-nya diikat dengan karet ban dalam. Wajar jika sopir tak bisa mengendalikan busnya," ujar Erik di lokasi olah tempat kejadian perkara, Senin pagi.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Kronologi Kecelakaan di Jalur Puncak Cipanas yang Menewaskan 8 Orang dan TOPIK "Kecelakaan Maut di Ciloto Puncak"
4. 14 Gay yang Pesta Seks di Surabaya Masing-masing Bayar hingga Rp 100.000
Mereka melakukan pesta maksiat di dua kamar hotel, yakni kamar 314 dan 303. Seorang yang ingin gabung dikenai biaya Rp 50.000 sampai Rp 100.000.
"Sebelum menggelar pesta di Surabaya, AN ini sempat mau mengadakan pesta di Madiun. Tapi tidak banyak respons dan acaranya batal. Saat diadakan di Surabaya, ternyata banyak pemintat," sebut Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga, Minggu (30/4/2017).
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Pesta Seks Kelompok Gay Dihadiri Mahasiswa hingga Pedagang Kelontong
5. Mbah Gotho, Pria Tertua di Dunia dari Sragen Tutup Usia
Sebelumnya, Mbah Gotho dirawat lebih dari enam hari di Rumah Sakit Umum Daerah Sragen. Dokter mendiagnosis Mbah Gotho mengalami kurang cairan karena tidak mau makan dan tidak mau minum.
Setelah mendapatkan perawatan intensif Mbah Gotho dinyatakan sehat dan diizinkan pulang.
Saat masih hidup Mbah Goto sempat berpesan, bila saatnya tiba ia ingin cepat dimandikan, didandani, memakai jas lengkap dengan sepatu lalu ditidurkan di dalam peti.
Mbah Gotho memiliki kartu tanda penduduk dengan catatan lahir 31 Desember 1870.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Mbah Gotho Peringati Ulang Tahun Ke-146
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.