Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pembunuhan Satu Keluarga di Medan hingga Penangkapan Pelaku

Kompas.com - 18/04/2017, 19:41 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

Andi Lala lalu menyuruh keduanya mengamankan alat isap sabu itu serta menunggunya di SPBU Pagar Jati Perbaungan.

Setelah itu, dia masuk kembali ke dalam rumah dan langsung menuju kamar tidur tempat istri dan ketiga anak korban tidur. Dia lalu memukulkan besi yang sama ke Riyani, serta Syifa dan Gilang.

Tiba-tiba Kinara, anak bungsu korban terbangun dan menangis memanggil ibunya. Dia pun turut dipukul lalu menangis keras. Mendengar tangisan Kinara, mertua Riyanto yang tidur di kamar sebelah terbangun.

(Baca juga: Satu Keluarga Dibunuh di Medan, Anak Balita Ditemukan Selamat di Kolong Tempat Tidur)

Saat menghidupkan lampu, dia juga langsung dipukul dengan besi, perempuan tua itu jatuh tersungkur.

"Setelah mengira semua korbannya tewas, Andi mengambil semua harta benda berharga milik para korban. Dari kantong celana Riyanto, mengambil uang sebanyak Rp 800.000 dan STNK sepeda motornya. Selanjutnya dia kabur menggunakan helm dan sepeda motor korban, menemui Roni Anggara dan Andi Sahputra di persimpangan Jalan Pematang Pasir Tanjung Mulia," kata Nurfallah.

"Sebelum bertemu tersangka Roni dan Andi Sahputra, Andi Lala membuang besi yang digunakan untuk membunuh para korban di parit Jalan Kayu Putih Mabar. Setelah bertemu, mereka bertukar kendaraan, Andi Lala membawa mobil sedangkan Roni naik sepeda motor korban.

Saat melintas di Jalan Cemara Medan, Andi Lala menyuruh membuang alat isap sabu. Selanjutnya sepeda motor dititipkan ke rumah Andi Sahputra untuk diamankan. Senin (10/4/2017) sepeda motor korban diambil Andi Lala lalu digadaikannya kepada Riki Prima Kusuma seharga Rp 1,8 juta," tambahnya.

Pernah membunuh

Sementara itu, Kapolda Sumut mengatakan, hasil pengembangan perkara tindak pidana yang dilakukan tersangka Andi Lala di Jalan Mangaan menunjukkan bahwa Andi sebelumnya sudah pernah melakukan pembunuhan.

"Sekitar Juli 2015 tepatnya di bulan Ramadhan malam, tersangka Andi Lala, Irfan dan isteri tersangka Reni Safitri melakukan pembunuhan terhadap korban Suherwan alias Iwan Kakek di rumah Andi Lala. Tepatnya di dapur tersangka dengan menggunakan alu yang dihantamkan ke kepala korban, dibantu tersangka Irfan. Mayat korban dibuang Andi Lala dan Irfan di parit di Jalan Lintas Pagar Jati – Pematang Siantar," kata Rycko.

Menurut dia, berdasarkan pengakuan pelaku, pembunuhan tersebut juga dilatarbelakangi dendam karena istrinya berselingkuh dengan korban. Reni mengakui perselingkuhan tersebut, disuruh Andi Lala, dia lalu menghubungi korban untuk datang ke rumahnya.

(Baca juga: Sebelum Bunuh Satu Keluarga, Andi dan Istrinya Terlibat Pembunuhan Berencana)

 

Kompas TV Gara-Gara Utang-piutang, Satu Keluarga "Dibasmi"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com