Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Bunuh Satu Keluarga, Andi dan Istrinya Terlibat Pembunuhan Berencana

Kompas.com - 17/04/2017, 22:54 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Otak pelaku pembunuhan satu keluarga di Mabar, Andi Lala (35), ternyata pernah melakukan pembunuhan sebelumnya.

Tepatnya, Juli 2015, bersama istrinya, Reni Safitri dan tersangka Irwan, ia membunuh Suherwan alias Iwan Kakek warga Desa Sumberrejo, Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang. Mayat korban dibuang di parit Jalan Lintas Pagar Jati–Pematang Siantar.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Sumatera Utara Kombes Pol Nurfallah, mengatakan, motif pembunuhan di 2015 sama dengan pembunuhan kedua, yaitu dendam.

Korban, sabung Nurfallah, merupakan selingkuhan istrinya dan pernah berhubungan badan hingga tujuh kali. Tidak terima dengan perselingkuhan tersebut, Andi marah. Ia lalu menyuruh istrinya menghubungi korban untuk datang ke rumah mereka.

(Baca juga: Dendam karena Sabu di Balik Pembunuhan Satu Keluarga di Medan)

Nurfallah menjelaskan, korban mau datang karena Reni mengatakan suaminya sedang ke luar kota. Ketika korban membuka pintu, Andi Lala sudah menunggu di belakang pintu. Dia langsung menghantam kepala korban dengan palu dibantu Irfan.

"Mayatnya dibuang ke parit bersama sepeda motor korban, tujuannya untuk mengelabui petugas, supaya dikira korban lakalantas," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Sumut Kombes Pol Nurfallah, Senin (17/4/2017).

Dalam pembunuhan berencana tersebut, istri Andi Lala ikut terlibat. Dia menyaksikan langsung dan membantu suaminya membuang mayat korban.

"Para tersangka akan kita kenakan Pasal 340 dan Pasal 338 KUHPidana dengan ancaman hukuman mati atau 20 tahun penjara," ujar dia.

(Baca juga: Polisi Tangkap Penadah Motor Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga)

Seperti diberitakan, Andi Lala (35), warga Jalan Pembangunan II, Desa Skip, Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara adalah otak pelaku pembunuhan satu keluarga.

Korban tewas dalam pembunuhan itu yakni Riyanto (40) dan istrinya Riyani (38), kedua anak mereka Syifa Fadillah Hinaya (15) dan Gilang Laksono (11), serta mertuanya Marni (60). Sementara anak bungsu korban, Kinara (4) selamat dan masih dirawat di RSUP Haji Adam Malik Medan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com