Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pembunuhan Satu Keluarga di Medan hingga Penangkapan Pelaku

Kompas.com - 18/04/2017, 19:41 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

Karena tak punya uang untuk membeli sabu, pada Jumat (7/4/2017), Andi menggadaikan sepeda motor Honda Beat miliknya seharga Rp 2 juta kepada kakak Ambri.

Besoknya, Sabtu (8/4/2017) sejak pagi dia sudah mulai sibuk. Andi membeli besi yang digunakannya untuk membunuh ke tukang pencari barang bekas di sebuah gudang di kawan Lubukpakam.

Sorenya, dia membeli sabu kepada Ambri seharga Rp 300.000 untuk dinikmatinya bersama korban. Lepas maghrib, dia memesan mobil rental kepada Suhartini, istri Ucok Gondrong.

Jelang malam, keponakannya Leo Anggara mengambil mobil rental yang dipesan dan memberikannya kepada Andi Lala. Besi yang sudah disiapkan diletakkan pas di bawah kaki supir.

Sampai pukul 21.30 WIB, rencana pembunuhan sudah rampung, tetapi Andi Lala tak mau sendirian ke rumah korban. Dia lalu menghubungi Roni Anggara. Kepada Roni, Andi beralasan ingin mengajak jalan-jalan, Roni setuju dan datang bersama temannya Andi Sahputra.

Sekitar pukul 23.00 WIB, mereka bertiga tiba di rumah korban. Karena rumah korban berada di dalam gang kecil dan tidak bisa masuk mobil, maka mobil diparkirkan di depan gang.

Pintu rumah korban sudah dikunci, Andi lalu menggoyang-goyangkan pagar sambil memanggil nama korban. Tak lama, korban keluar membukakan pintu. Mereka berempat duduk di teras rumah.

Andi lalu menjalankan rencananya dengan mengajak korban mengisap sabu bersama. Andi lalu beranjak menuju mobil dengan alasan mengambil sabu dan menyelipkan besi di punggungnya. Andi dan korban kemudian masuk ke dalam rumah sementara Andi Sahputra dan Roni Anggara berjaga-jaga di teras.

"Sambil duduk, korban mengisap sabu, sementara Andi Lala berjongkok menyandar ke dinding," kata Dirreskrimum Polda Sumut Nurfallah.

Andi Lala, lanjut Nurfallah, lalu memukul korban dengan besi yang diselipkan di punggungnya. Dia kemudian mengumpulkan alat pengisap sabu dan kunci mobil kemudian menyerahkannya kepada dua tersangka yang berjaga di teras.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com