Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdakwa Medi Beberkan Keterlibatan Istri Korban dalam Mutilasi Anggota DPRD

Kompas.com - 12/04/2017, 15:31 WIB
Kompas TV Salah seorang pelaku pembunuhan di Kabupaten Bengkalis diringkus di tempat persembunyiannya di wilayah Pluit, Jakarta Utara.

Medi menghubungi Pansor sekitar pukul 13.30 WIB meminta bertemu di Jalan Pangeran Emir M Noer depan Cosmo. Pada pertemuan itu, Medi sempat masuk ke mobil Toyota Innova Pansor dan berbincang sebentar.

Mereka lalu pergi menjemput teman wanitanya di sebuah tempat kos. Setelah turun di tempat kos, Anton datang masuk ke mobil Innova tersebut.

“Selanjutnya saya tidak tahu apa yang terjadi,” kata Medi.

Sekitar pukul 15.00 WIB, Medi sempat menghubungi telepon Anton namun tidak diangkat. Dua jam kemudian, Anton menghubungi Medi.

Anton mengatakan terjadi "kecelakaan" dan akan ke rumah Medi habis magrib. Anton datang ke rumah Medi membawa mobil Innova Pansor.

“Anton bilang Pansor melakukan perlawanan sehingga dilumpuhkan dengan senjata api dan mayat Pansor ada di kardus di belakang mobil,” cerita Medi.

Medi kaget dan panik

Anton meminta uang untuk melarikan diri dan Medi memberinya Rp 2,5 juta sisa uang pemberian Umi.

Medi akhirnya menghubungi Tarmidi mengajaknya membuang mayat di Martapura, OKU Timur, Sumatera Selatan.

Keesokan harinya, Umi menghubungi Medi menanyakan rencana pemberian pelajaran kepada Umi. Medi memberitahu bahwa Pansor melalukan perlawanan sehingga terjadi "kecelakaan".

“Saya meminta maaf ke Umi dan atur rencana agar Umi tidak terbawa-bawa,” terang Medi.

Pada saat itu, tutur Medi, Umi ketakutan. “Umi bilang takut dibuang oleh keluarga Pansor karena ada adiknya yang bupati. Umi juga diusir dari rumah Pansor,” ujar Medi.

Baca juga: Oknum Polisi Tersangka Mutilasi Anggota Dewan Pilih Diam Saat Diperiksa

Anton kembali menghubungi Medi meminta uang Rp 50 juta untuk melarikan diri. Anton berjanji tidak akan menyeret Medi jika tertangkap. Akhirnya Medi memutuskan menjual mobil Innova Pansor.

Medi bersama Tarmidi dan Anton bertemu di Merak, Banten. Medi menyerahkan mobil ke Anton.

Empat hari kemudian, Medi menyuruh Anton membawa mobil itu ke Ruslin, anggota Kostrad. Medi menjualnya seharga Rp 45 juta.

Berita ini sudah tayang di Tribunnews, Rabu 12 April 2017 dengan judul Ini Pengakuan Lengkap Brigadir Medi Tentang Keterlibatan Istri Anggota DPRD yang Dimutilasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com