PONOROGO, KOMPAS.com - Tim evakuasi bencana longsor Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, berhasil menemukan korban hilang ketiga di sektor C, Senin (3/4/2017) siang.
Korban ketiga ditemukan di titik yang sama tak jauh dari dua korban hilang yang ditemukan tim pada Minggu (2/4/2017) siang.
"Korban hilang ditemukan di sektor C sekitar pukul 13.20 WIB. Jenazah berjenis kelamin laki-laki. Dugaannya namanya Nadi," ujar Fajar Waluyo, salah satu relawan yang ikut mengevakuasi jenazah Nadi ke posko identifikasi tim DVI.
Baca juga: 26 Korban Longsor Ponorogo Masih Hilang, 1.655 Personel SAR Lakukan Pencarian
Menurut Fajar, posisi jenazah ketiga ditemukan antara 10 hingga 20 meter dari dua jenazah yang ditemukan sebelumnya. Mayat ditemukan setelah alat berat menggali sedalam lima meter.
Menurutnya, saat ditemukan, posisi mayat telentang dan tertimpa balok kayu rumah. Namun saat evakuasi, salah satu kaki korban terpotong oleh alat berat.
Fajar mengatakan, soal kejelasan identifikasi menjadi kewenangan tim DVI. Namun, saat dievakuasi, ada keluarga yang mengenali dari ciri-ciri bajunya korban.
Ia menduga masih ada beberapa titik korban tertimbun di lokasi tersebut. Diduga, masih ada sekitar empat atau lima orang yang terkubur di lokasi longsor.
Sehari sebelumnya, di sektor C (ujung wilayah longsoran) ditemukan dua mayat dengan identitas Katemi (65) dan Iwan Danang Suwandi ( 27), warga Dusun Tangkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo.
Baca juga: Cerita Warga Terdampak Longsor Ponorogo yang Melahirkan Saat Mengungsi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.