Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Buruk, Pencarian Korban Longsor di Ponorogo Dihentikan Sementara

Kompas.com - 02/04/2017, 20:55 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

PONOROGO, KOMPAS.com - Setelah tiga jam bekerja, tim gabungan dan relawan  menghentikan sementara proses pencarian korban hilang dalam bencana tanah longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Minggu ( 2 / 4 / 2017) siang.

Pencarian korban pada hari pertama ini dimulai dari pukul 09.00 WIB dan dihentikan pada sekitar pukul 12.00 WIB lantaran cuaca yang memburuk. Tiga jam setelah pencarian dengan exavator, awan mendung tebal dan menghitam di sekitar lokasi longsor. Sejam setelah itu, hujan turun.

"Kalau kondisinya hujan seperti ini, pencarian terpaksa kami hentikan. Bila dilanjutkan nanti berbahaya. Bisa jadi tanah dari tebing dapat longsor," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ponorogo, Setyo Budiono, di lokasi bencana, Minggu.

Baca juga: Evakuasi Korban Longsor Ponorogo Diprediksi hingga Sebulan

Budi mengatakan pencarian orang yang masih hilang, sebanyak 26 orang, akan dilanjutkan Senin besok. Pencarian tetap akan dilakukan dengan menggunakan alat berat.

Kapolres Ponorogo selaku Wakil Ketua Tim Evakuasi, AKBP Suryo Sudarmadi menyatakan, akan ada tambahan eksavator sebanyak dua hingga empat unit untuk mempercepat proses evakuasi. Menurut Suryo, saat ini eksavator baru ada enam unit. Empat berada di sektor A dan dua sisanya di sektor B dan C.

"Untuk pencariannya dibagi menjadi tiga sektor, yakni sektor A, B dan C. Sektor A, tim gabungan dipimpin dari Basarnas, sektor B dipimpin Brimob, dan sektor C dari TNI," jelas Suryo.

Ia menambahkan, meteode pencarian memanfaatkan alat berat yang ada. Lantaran ketebalan tanah yang menimbun rumah warga mencapai 17 meter maka pencariannya dilakukan perlahan.

"Kami lakukan dengan cara menggali dan terus menggali," ujar Suryo.

Baca juga: Sebelum Longsor di Ponorogo, Sudah Ditemukan Retakan di Lereng Bukit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com