Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

'Malang Menyapa' Permudah Wisata di Kota Malang

Kompas.com - 25/03/2017, 06:16 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Malang mulai mengembangkan aplikasi android untuk mempermudah aktivitas wisata di kota tersebut. Aplikasi tersebut diberi nama "Malang Menyapa", yang bisa didapatkan secara gratis di play store.

"Malang Menyapa sebuah aplikasi pariwisata berbasis android untuk memudahkan pelaku pariwisata ataupun dari wisatawannya sendiri," kata Kasi Pemasaran pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang, Agung H Buana, Jumat (24/3/2017).

Sampai saat ini, aplikasi itu masih pada tahap pengembangan. Konten dalam fitur yang tersedia dalam aplikasi itu belum terisi sempurna.

Ada tujuh fitur yang tersedia di dalam aplikasi tersebut. Di antaranya, destinasi, belanja, hotel, makanan, travel, oleh-oleh dan hiburan. Rencananya, pengelola usaha pariwisata di Kota Malang akan dibebaskan untuk melakukan promosi di dalam aplikasi itu.

Para pelaku usaha tinggal registrasi dan membubuhkan konten di aplikasi sesuai dengan usahanya. "Pelaku wisata mendapatkan promosi gratis. Jadi dengan masuk ke aplikasi ini bisa mempromosikan usahanya. Pelaku wisata secara mandiri melakukan apload data," jelasnya.

Untuk menghindari kekeliruan data atau konten palsi, Pemerintah Kota Malang menyiapkan tenaga admin untuk melakukan verifikasi terhadap semua bentuk usaha pariwisata yang ingin masuk ke aplikasi itu. 

Jika data yang dimasukkan tidak sesuai, admin akan menolak untuk memasukkan konten itu. "Kita punya admin yang bertindak untuk memfilter, yang layak atau tidak. Siapapun yang register harus divalidasi dulu oleh admin," jelasnya.

Di dalam aplikasi itu, setiap yang melakukan register harus mencantumkan alamat lengkap lokasi usahanya dan terdeteksi di google map. Hal itu untuk mengarahkan wisatawan jika tertarik mengunjungi usahanya.

Tidak hanya itu, di dalam aplikasi itu juga terdapat fitur kalender event. Fitur itu untuk mengabarkan kepada semua wisatawan terkait event-event wisata yang akan berlangsung di Kota Malang.

Pemerintah Kota Malang juga sudah mengembangkan SMS yang secara otomatis akan terkirim kepada nomor telepon genggam wisatawan yang baru saja menginjakkan kaki di Malang.

"Ada sms menyapa otomatis. Cuma sekarang masih kita lakukan penyempurnaan," terangnya.

Melalui aplikasi itu, Pemerintah Kota Malang menargetkan peningkatan kunjungan wisatawan. Terutama kunjungan wisatawan asing.

Tahun ini, pihaknya menargetkan kunjungan wisatawan asing ke Kota Malang sebanyak 800 ribu hingga 1,5 juta orang.

Erfina Hakim, seorang pengusaha minuman mengaku terbantu dengan adanya aplikasi itu. "Dengan adanya aplikasi ini kita bisa masuk dan promosi," katanya.

Selama ini, ia hanya mempromosikan produknya melalui media sosial pribadi. Ia berharap akan ada tambahan produksi yang saat ini sudah mencapai 1.000 botol per hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com