Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Biker Kawasaki Z250 Antar Gratis Penumpang Korban Demo Angkot di Bogor

Kompas.com - 23/03/2017, 10:31 WIB
Dimas Wahyu

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Demonstrasi para sopir angkutan kota di Bogor terhadap beroperasinya jasa ojek online terjadi di sejumlah titik wilayah tersebut sejak Senin (21/3/2017). Akibatnya, banyak warga pengguna alat transportasi umum yang telantar.

Di tengah kondisi ini, seorang pengendara motor 250 cc bernama Iwa Kartiwa menawarkan jasa antar gratis bagi warga yang menjadi korban demo tersebut.

"Ya ini spontan saja. Karena ada demo, jadi banyak orang yang telantar. Kebetulan Selasa itu kosong. Jadi ya sudah inisiatif bantu-bantu orang," ujar Iwa di Bogor, Kamis (23/3/2017).

Hari itu, Iwa ke sana-ke mari dengan sepeda motor Kawasaki Z250 miliknya. Dia berangkat seusai mengantar istri, kemudian mencetak sebuah tulisan di dua lembar kertas untuk ditempel di lampu motor dan jaketnya.

Kertas itu bertuliskan "Tumpangan Gratis, biar Allah yang bayar ongkosnya. Colek atau stop aja, Gan".

handout/Iwa Kartiwa Iwa Kartiwa, seorang pengendara Kawasaki Z250, yang mengantar gratis para penumpang telantar karena demonstrasi sopir angkot, menawarkan jasanya dengan menuslikan kertas di punggungnya.
Selama berkeliling Bogor dari pukul 10.00-an sampai pukul 15.00, ia sudah  mengantar 10-12 orang karena setiap sampai di tujuan, ia kemudian mengantar orang lain lagi ke arah yang berbeda.

"Soalnya yang diantar jauh-jauh, apalagi ada bapak-bapak veteran perang sampai ke Koramil Leuwih Liyang, jaraknya bisa sekitar 20 km. Dia berkali-kali bilang 'nuhun, Kang' karena saat mau naik ojek, harganya digetok sampai Rp 70.000-an," ujarnya.

Para penumpangnya ini pada awalnya bingung saat melihat Iwa dan motornya. Ia kemudian hanya menawarkan jasa lantas penumpang akan naik ke sepeda motornya.

"Ini gratis, ayo mangga, siapa yang mau ikut," begitu setiap dia menawarkan diri.

Kebanyakan yang diantar adalah pria. Ada pula ibu-ibu.

"Ibu-ibu sempat diantar, tetapi kalau yang masih muda, enggak dibawa. Non-muhrim. Hehehe," katanya.

Dihadang sopir angkot

Saat akan mengantar salah seorang penumpang yang ingin ke rumah sakit, Iwa hampir terkena sweeping sopir angkot. Namun, kebetulan, saat itu ada iring-iringan DLLJ menuju Balai Kota.

"Ada penumpang yang mau gantian shift jaga ibunya di rumah sakit. Katanya sudah 2 jam nunggu angkot. Setelah jalan, kami papasan dengan kelompok sopir angkot Jasinga-Laladon. Lumayan chaos. Mereka sampai berhentiin taksi di depan gerbang IPB, tetapi ya saya berusaha mengamankan diri dengan ikut di belakang konvoi DLLAJ," ujar Iwa.

Pria yang merupakan pemilik SAE Force, sebuah usaha penyedia suku cadang pesawat, itu juga mengaku ada untungnya mengendarai motor sport 250 cc karena cenderung tidak dianggap sebagai ojek online.

Meski demikian, dia sempat pula distop kelompok sopir angkot di daerah Bubulak.

"Sempat diberhentikan juga saat di Bubulak. Mereka tanya, ya saya jelasin saja. Saya cuma relawan, ada waktu, kasihan ini telantar. Ya sudah, mereka cuma suruh lewat saja," ujar Iwa.

Dia lalu mengaku bahwa istrinya sempat kaget dengan kegiatannya ini karena sebelumnya dia tidak menceritakan rencananya ini.

"Kalau ngomong, masalahnya agak susah diizinin (istri). Yang penting jalan aja dulu. Setelah beres, saya kasih foto-fotonya. Nah ini yang dilakuin. Dia cuma bilang, ya Allah kok enggak bilang-bilang. Mungkin karena ngeri juga ya karena memang kondisinya seperti itu," tambah Iwa.

Iwa kemudian memperlihatkan foto-foto kegiatannya juga di Facebook. Lantas, banyak orang yang kemudian mau ikut untuk bantu mengantar korban demo angkot.

Respons dari forum pengguna Z250, Z-Owner, juga muncul. Namun, respons paling banyak datang dari grup Facebook "Masyarakat Cinta Bogor".

"Memang butuh trigger. Mudah-mudahan hari ini sudah tidak terjadi demo lagi. Cuma, tadi pagi lewat, belum ada angkot juga. Mudah-mudahan kami jalanlah siang, sama pakai stiker, dan lebih baik lagi kalau ada izin dari kepolisian jadi supaya jelas, supaya bebas sweeping. Saya mau usahakan bikin (izin polisi) supaya juga jadi contoh yang lain. Soalnya kan enggak mungkin koordinasi langsung, cuma bisa lewat Facebook," tuturnya.

(Baca juga: Cerita Relawan yang Angkut Penumpang Telantar Gratis Saat Sopir Angkot Mogok)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com