Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Barang dengan Harga Ringgit Lebih Menarik Pembeli di Pasar Perbatasan

Kompas.com - 19/03/2017, 17:45 WIB
Sukoco

Penulis

H Tami, salah satu pedagang ikan, mengaku, ketika dia menjual barang dagangannya dengan mata uang ringgit, banyak pembeli yang langsung datang dan tidak menawar. Berbeda jika dia menawarkan dagangan dengan nilai rupiah.

"Kalau teriak 7 ringgit orang bayar uang pas, kalau teriak Rp 20.000, orang pasti nawar," ujarnya.

Menawarkan dagangan dengan nilai rupiah atau ringgit, menurut sebagian pedagang, tergantung dari kurs tukaran ringgit ke rupiah.

Jika nilai rupiah menguat terhadap ringgit, pedagang biasanya lebih suka menawarkan dagangan mereka dengan berteriak menggunakan nilai rupiah.

Dalam tiga bulan terakhir, menurut Rusmini, nilai rupiah terus menguat terhadap nilai tukar ringgit. Hal ini membuat pedagang sayur tersebut lebih suka menawarkan dagangannya dengan menggunakan mata uang rupiah.

Nilai tukar uang rupiah terhadap ringgit dalam 3 bulan terakhir terus menguat hingga Rp 3.000 per 1 ringgit dari sebelumnya mencapai Rp 3.400 - Rp 3.600.

"Tetapi kalau sayur seikat lebih mudah teriak Rp 5.000 daripada 1 ringgit 50 sen," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com