MADIUN, KOMPAS.com - Mujiono (48), warga Desa Dolopo, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, terbaring lemah di dipan kayu beralaskan kasur, Rabu (1/3/2017) siang.
Pria yang pernah menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) buruh bangunan di Malaysia ini tak menyangka musibah yang menimpanya enam tahun lalu bakal melumpuhkan tubuhnya.
Saat itu, dia memanjat pohon melinjo untuk mengambil buahnya. Namun, dahan yang diinjaknya patah dan dia terjatuh dari ketinggian sekitar empat meter ke tanah hingga membuatnya pingsan.
"Saat itu saya sedang mencari biji melinjo untuk dimasak. Namun saat memanjat pohon, tiba-tiba dahannya patah hingga membuat saya terjatuh dan saya langsung pingsan," kata Mujiono yang ditemui di kediamannya.
Pasca-kejadian itu, setengah badannya lumpuh. Dia tidak bisa berjalan dan hanya bisa duduk dan berbaring di kasur.
"Setelah saya jatuh, kaki saya seperti lumpuh dan tidak bisa untuk berjalan," kata Mujiono.
Setelah jatuh, sejatinya Mujiono sempat dirawat di RSUD Soedono selama satu setengah bulan. Namun, kondisi tak membaik.
"Dokter sampaikan kalau saya mengalami kerusakan kulit hingga jaringan di bawah kulit hingga menembus otot mengenai tulang. Kondisi itu terjadi lantaran pantat saya mengalami luka akibat penekanan secara terus menerus hingga mengakibatkan gangguan sirkulasi darah," kata Mujiono.
Saat ini, bokong sebelah kiri Mujiono berlubang hingga tembus ke bagian tulang. Kondisi itu mengakibatkan kulit luar dan daging nampak menganga. Sementara itu, bokong sebelah kananya mengalami luka hingga juga tampak bagian dalamnya. Kondisi itu diperparah dengan sakit diabetes yang diderita Mujiono.
Rindu istri dan anak
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan