BANDUNG, KOMPAS.com — Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo terlibat dalam aksi baku tembak di kantor Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Senin (27/2/2017) kemarin.
Untuk mencegah jatuhnya korban warga sipil, tindakan pertama yang dilakukan oleh Hendro adalah memerintahkan anggotanya untuk membuat area steril dengan radius 50 meter dari kantor Kelurahan Arjuna.
Warga pun diminta menjauh di luar garis polisi.
"Sebelum melakukan tindakan represif, langkah pertama adalah menyelamatkan warga. Maka, kami pasang police line untuk lokalisasi radius 50 meter," ujar Hendro saat ditemui di kantor Kelurahan Arjuna, Selasa (28/2/2017).
Setelah mengamankan warga, Hendro menyiapkan anggotanya dengan senjata api untuk menggerebek YC yang sebelumnya sempat meledakkan bom panci di Taman Pandawa.
"Kedua, kami menyiapkan anggota dan yang tidak kalah penting kami perhatikan keselamatan jiwa anggota. Setelah itu, kami siapkan anggota dan perlengkapannya. Kami sudah mengumpulkan data informasi. Data awal menyebutkan pelaku menggunakan senjata tajam," ujarnya.
Setelah dipastikan anggotanya siap dan sebelum tim Brimob Polda Jawa Barat datang, Hendro memimpin beberapa anggotanya masuk ke kantor Kelurahan Arjuna untuk menggerebek terduga teroris yang diketahui berinisial YC yang pada saat itu bersembunyi di lantai 2.
Tidak disangka, saat mencoba naik ke lantai 2, YC melakukan perlawanan dengan cara melemparkan benda yang disebut Hendro sebagai bahan peledak. Selain itu, menurut kesaksian dia, pelaku juga melepaskan tembakan senjata api.
"Saat kami melakukan penggerebekan, ternyata ada bunyi letusan sampai tiga kali. Terduga di lantai atas. Dipastikan letusan senpi. Bahan peledak ada yang dilempar, tetapi tidak meledak," katanya.
Perlawanan dari pelaku sempat membuat pasukan Hendro keluar kantor Kelurahan Arjuna. Dia tidak menyangka jika pelaku membawa senjata api.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.