Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uap Panas Keluar dari Galian Tanah di Gunungkidul

Kompas.com - 17/02/2017, 14:29 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

GUNUNGKIDUL, KOMPAS.com - Niat hati menggali tanah untuk menanam pohon, warga Dusun Kayen, Desa Sampang, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, jutru mendapati uap panas yang muncul dari dalam tanah.

"Awalnya pemilik rumah Trisno mengali tanah untuk menanam pohon Binahong dipekaranganya," ujar Yono, warga Dusun, Kamis (16/2/2017).

Yono mengatakan, tiba-tiba keluar uap panas dari dalam tanah yang ia gali.

Pemilik tanah memasang paralon besi di lubang yang mengeluarkan uap panas.

"Awalnya dipasang paralon plastik dan karena panas bengkok, lalu diganti paralon besi. Itu masih kelihatan keluar asap dari atas paralon," ucapnya.

Ketua RT 2 Dusun Kayen melaporkan fenomena tersebut ke camat dan berharap agar ada penelitian dan penanganan atas hal tersebut.

Sementara itu, Camat Gedangsari Muhammad Setyawan Indriyanto mengatakan sudah mengambil sampel uap air itu. Sampel tersebut juga sudah dikirimkan ke laboraturium di puskesmas terdekat.

"Nantinya akan diteliti agar tahu kandungannya apa saja. Penyebabnya kita juga belum tahu," kata Setyawan.

Ia mengatakan bahwa wilayahnya berdekatan dengan puncak gunung api purba Nglanggeran.

Kini lokasi keluarnya asap panas itu sudah dipasangi garis polisi agar tidak ada warga yang mendekat.

"Kita imbau masyarakat jangan mendekat dulu, bisa saja uap itu berbahaya," kata Setyawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com