Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/02/2017, 14:51 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com - Lurah Kelurahan Bangka Belitung Laut, Kecamatan Pontianak Tenggara, Zahrul Basim, diculik dan disekap oleh lima orang tak dikenal, Minggu (5/2/2017) dinihari.

Zahrul dijemput di rumahnya di kawasan Jalan Sepakat II sekitar pukul 03.00 WIB dan langsung dibawa menuju sebuah kafe yang terletak di belakang Kaisar Swalayan, Jalan Situt Mahmud, Pontianak Utara.

Penculikan yang disertai dengan kekerasan ini dialami oleh Zahrul sekitarnya dua jam sebelum akhirnya ia diserahkan para penculik ke Polsek Pontianak Timur pada pukul 05.00 WIB.

Akibat penculikan tersebut, Zahrul saat ini dirawat secara intensif di RS Untan, Pontianak. Saat ditemui di RS Untan, Zahrul menceritakan awal kisahnya mengalami penculikan tersebut. Saat dijemput, dia sedang tidur di rumahnya. Kemudian, dia terbangun karena pintu rumah digedor orang.

"Saat itu istri saya juga terbangun. Kemudian saya dibawa mereka (penculik) menggunakan mobil," ujarnya.

Selama disekap oleh penculik, Zahrul mengaku dianiaya, bahkan kepalanya sempat dipukuli menggunakan batako.

"Mereka nanya ke saya, apakah ada kaitannya (hubungan) dengan orang yang mereka cari. Mereka mencari orang yang melarikan uangnya. Saya juga tidak tau menahu tentang permasalahan mereka," ujar dia.

Zahrul menuturkan saat diculik, dia dipaksa untuk mengaku dan dipaksa mengaku kenal dengan Zainal, orang yang dicari oleh penculik. Karena, para pelaku penculikan itu menuduh kalau korban kenal apa tidak dengan Zainal, serta pacar Zainal yang bernama Wenti.

"Saya memang tidak kenal sama mereka (Zainal dan Wenti), dan memang tidak tau sama sekali," ujarnya.

Para penculik tersebut menyangka kalau lurah itu adalah teman Zainal dan sekongkol melakukan penipuan tersebut. Merasa tak mendapatkan jawaban yang memuaskan, para penculik itu kemudian membawanya ke Mapolsek Pontianak Timur, dengan maksud untuk melaporkan Zahrul atas tuduhan penggelapan uang.

"Mereka bawa saya ke Mapolsek dan melaporkan saya. Saya ditanya-tanya sama polisi. Siangnya saya laporkan mereka ke Polresta Pontianak," ujarnya.

Wali Kota Pontianak Sutarmidji menyerahkan sepenuhnya kasus penculikan dan penganianyaan Lurah Bangka Belitung Laut kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus penculikan tersebut.

"Saya serahkan semua ke polisi. Karena ini jelas penganiayaan, seorang lurah dijemput di rumahnya oleh sekelompok orang jam 03.00 WIB hanya pakai kaos oblong dan celana tidur,"  ujar Sutarmidji.

Diapun yakin pihak kepolisian akan menangani kasus yang sudah dilaporkan ke Polresta Pontianak.

"Saya yakin polisi akan tangani serius, ini bahaya kalau sudah cara seperti  itu," ujar dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Banjir Bandang di Humbang Hasundutan dan Kerusakan DTA Danau Toba

Banjir Bandang di Humbang Hasundutan dan Kerusakan DTA Danau Toba

Regional
Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Regional
Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Regional
Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Regional
Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Regional
Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Regional
IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

Regional
Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Regional
Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Regional
Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Regional
Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Regional
Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com