LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Satuan Tugas Pemulihan Bencana Gempa Aceh, memastikan sebanyak 7.458 rusak di Pidie Jaya, Pidie, dan Kabupaten Bireuen akibat gempa magnitudo 6,5 pada 7 Desember 2016 lalu.
Jumlah itu setelah melewati dua kali masa verifikasi yang dilakukan oleh tim terpadu.
Ketua Satgas Pemulihan Gempa Aceh Said Mulyadi dihubungi Kompas.com, Minggu (8/1/2017) menyebutkan, masing-masing bupati dari tiga wilayah terkena gempa telah membuat surat keputusan penetapan jumlah rumah rusak yang telah diverifikasi.
Dia mengatakan, untuk Pidie Jaya sebanyak 6.349 rumah dengan rincian 4.369 rusak berat dan 1.980 rusak. Sedangkan di Kabupaten Pidie sebanyak 836 rumah dengan rincian rusak berat sebanyak 105 unit dan rusak 731.
“Kalau di Bireuen itu hanya 273 unit, dengan rincian 142 rusak dan 131 rusak berat. Meski sudah diverifikasi, kami menyakini masih ada yang tertinggal. Untuk itu, sembari membangun hunian sementara, maka kita pastikan lagi data-data yang tercecer ini,” sebut Said.
Menurut dia, BNPB membangun hunian sementara untuk korban gempa sebanyak 2.202 unit di lokasi gempa.
“Sudah mulai pembangunannya. Kita harapkan segera selesai,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, gempa Aceh mengakibatkan 104 orang meninggal dunia,puluhan ribu pengungsi dan ribuan bangunan rusak parah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.