Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karena "Jeglongan Sewu", Gus Ipul Minta Proyek Pipa Gas PGN Dihentikan

Kompas.com - 05/01/2017, 16:15 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menyebutkan, proyek pemasangan pipa gas oleh PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Persero sebagai salah satu penyebab rusaknya jalan di ruas jalan pantai utara di Kabupaten Gresik Jawa Timur sehingga muncul sebutan sindiran "Jeglongan Sewu".

Dia pun meminta Bupati Gresik untuk menghentikan sementara proyek pemasangan pipa tersebut hingga ada perbaikan jalan.

"Saya sudah minta Bupati Gresik untuk menghentikan sementara proyek pemasangan pipa gas PGN," katanya, Kamis (5/1/2017).

Saifullah yang tadi pagi mengaku sudah menginspeksi langsung kerusakan jalab tersebut mengatakan, penutupan bekas galian yang dilakukan PGN kurang profesional dan ditimbun ala kadarnya.

"Sementara di sisi lain, tanah bekas urugan menutup saluran drainase air di jalan dan berdampak munculnya genangan yang membuat jalan rusak dan kubangan," ujarnya.

Selain pipa PGN, kerusakan juga disebabkan konstruksi jalan yang kurang bagus dengan kondisi tanah yang labil sehingga mudah amblas. Karena itu, aspal mudah mengelupas karena terkena air hujan.

"Ditambah kendaraan yang lewat juga over kapasitas, karena berada di kawasan industri, sehingga tempat lalu lalang truk berkapasitas besar," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, ruas pantura jalan nasional penghubung Gresik-Lamongan-Tuban di Desa Betoyo, Kecamatan Manyar Gresik, mengalami kerusakan serius hingga memacetkan arus lalu lintas beberapa hari terakhir. Warga sekitar yang kesal menyindir dengan menyebut jalan tersebut dengan sebutan "Jeglongan Sewu".

(Baca juga: Penasaran, Gus Ipul Kunjungi "Wisata Jeglongan Sewu?")

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com