Panen Raya di Poso, Mentan Ajak Mantan Napi Teroris Bertani

POSO, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Republik Indonesia Andi Amran Sulaeman mengajak mantan narapidana kasus terorisme untuk bertani.

Ajakan itu disampaikan Amran saat melakukan kunjungan kerja (kunker) selama satu hari ke Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Selasa (13/12/2016). Kunjungan ini merupakan yang pertama kali dilakukan Amran ke wilayah bekas konflik itu.

Dalam kunjungannya, Amran melakukan panen perdana padi hasil percetakan sawah baru di Desa Masamba, Kecamatan Poso Pesisir. Amran didampingi langsung Pangdam VII Wirabuana Makassar Mayjen TNI Agus Surya Bhakti.

"Hari ini kita telah melakukan panen perdana dan hasilnya cukup memuaskan. Ini artinya untuk kabupaten Poso sudah bisa memenuhi kebutuhan dirinya dan yang terpenting ke depan Poso tidak lagi membeli beras dari luar," jelas Amran kepada wartawan.

"Yang terpenting ada saudara-saudara kita yang eks napi teroris membutuhkan kesejahteraan yang lebih baik. Kita mau mengajak mereka untuk bertani, tentunya dengan memberikan bantuan secara gratis," lanjutnya.

Dia mengatakan, pemberitan bantuan alat-alat pertanian ke Poso pada tahun 2016 cukup banyak mengingat Poso merupakan wilayah khusus dan menjadi pusat pelaksanaan percetakan sawah baru yang dikelola langsung oleh TNI.

Seusai panen raya, rombongan Mentan mengunjungi Rumah Kelompok Mesin Jahit yang ada di Dusun Tamanjeka, Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir.

Rencananya, Rombongan Menteri menginap di Poso satu malam dan selanjutnya melanjutkan perjalanan menuju Kalimantan pada Rabu (14/12/2016).