Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mari Bertemu di Kedai Kopi

Kompas.com - 05/12/2016, 18:37 WIB

Meskipun aroma busuk parit dan sampah sering tercium, para jurnalis tidak pernah terganggu. Laptop-laptop berjejeran di atas meja. Apalagi jaringan internet berbayar dipasang Telkom di warung itu membuat jurnalis betah berjam-jam.

Pemimpin Kota Medan dan Provinsi Sumut, seperti Wali Kota Medan Djulmi Eldin hingga Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi pun perlu hadir di warkop jika ingin bertemu para jurnalis.

Budaya agraris

Antropolog Universitas Negeri Medan Usman Pelly mengatakan, tradisi menjadikan warung kopi di Medan sebagai ruang publik tak lepas dari predikat Medan sebagai kota Paris van Sumatera yang metropolis sejak adab 19.

Kafe-kafe di Kota Paris yang populer sejak abad ke-18 diduga turut memengaruhi budaya di Medan. Jan Breman dalam buku "Menjinakkan Sang Kuli" menulis, sebelum abad ke-19 saat investasi dunia pada perkebunan tembakau meledak di Medan, sering satu meja di Medan dikelilingi tujuh orang tamu yang mewakili beragam bangsa, yaitu Belanda, Rusia, Jerman, Denmark, Inggris, Polandia, berkebangsaan Swiss, dan Norwegia.

Para pemilik dan profesional perkebunan dari London Sumatra Company atau Harrison Crossfield dari berbagai penjuru dunia menjadi pelanggan kedai kopi di Medan, termasuk Kedai Kopi Apek.

Menurut Nurdin, warung kopi sebagai ruang pubik juga dipengaruhi tradisi perkampungan di Pantai Barat Sumatera. Di Mandailing, ruang pertemuan itu bernama lopo, di Toba disebut lapo, dan di Melayu kedai.

Nurdin menengarai, warung kopi sebagai bagian dari budaya agraris. Sebelum ke ladang atau saat istirahat, petani biasanya singgah di kedai minum kopi. Di kedai kopi itu alih ilmu para tua-tua kepada anak muda dan pertukaran informasi terjadi.

Saat informasi bisa diperoleh dengan menyentuh telepon pintar, pertemuan tatap muka tetap tidak tergantikan. Di kedai kopi warga Medan bertemu, saling sapa, bekerja, juga tertawa. (AUFRIDA WISMI WARASTRI)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 4 Desember 2016, di halaman 8 dengan judul "Mari Bertemu di Kedai Kopi".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com