Jadi Tahanan Kota, Yusniar Kembali Jualan Gorengan untuk Hidupi Keluarga

MAKASSAR, KOMPAS.com - Begitu menghirup udara segar setelah ditahan selama kurang lebih sebulan di Rumah Tahanan (Rutan) Klas 1 Makassar, Yusniar akan kembali berjualan demi membantu menghidupi keluarganya.

"Saya kembali kegiatanku yang dulu, menjual untuk membantu orangtuaku," kata Yusniar saat ditemui di halaman Rutan Klas 1 Makassar, Kamis (24/11/2016) sekitar pukul 10.00 Wita.

Yusniar berharap, masalah yang dihadapinya agar cepat selesai. Dia pun tak lupa memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT dan berterima kasih kepada orang-orang yang telah membantunya selama kasus pidana yang dihadapinya.

Yusniar yang selama ini berjualan gorengan itu mengaku tidak memiliki niat menghina maupun menjelek-jelekkan nama orang lain.

Dia hanya meluapkan kekesalan hatinya di media sosial sebelum dilaporkan oleh anggota DPRD Jeneponto, Sudirman Sijaya.

"Tidak ada tujuanku lain, saya hanya curhat di Facebook. Tidak tahu apa yang saya mau lakukan setelah rumahku dibongkar," kata wanita lulusan sekolah dasar ini.

Hari ini Yusniar dibebaskan dari tahanan setelah majelis hakim Pengadilan Negeri Makassar mengabulkan penangguhan penahanannya di Rutan Kelas 1 Makassar.

Begitu keluar dari rutan tersebut, Yusniar disambut oleh keluarga dan aktivis hukum yang telah menunggunya di halaman rutan.

Setelah itu, mereka beramai-ramai menuju rumah Yusniar. Di rumah itu, ibu Yusniar tengah menggoreng bakwan yang akan dijualnya.