Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Lagi Ada Perburuan Satwa di Gunung Ungaran...

Kompas.com - 15/11/2016, 15:08 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

"Surat (pamflet) ditaruh di pos jaga satpam perkebunan sejumlah 40 lembar. Jadi diberikan pas mereka masuk," kata Dimas.

Kendati di awal pemasangan imbauan tersebut mendapat reaksi dari sebagian masyarakat, saat ini masyarakat semakin sadar menjaga kelestarian flora dan fauna di lingkungan mereka.

"Efeknya cukup bagus, yang bawa senapan atau alat setrum kalau lewat jalan desa ngumpet-ngumpet dan melipir. Orang luar terutama, jadi minder (kalau bawa senapan)," kata dia.

Ia berencana meningkatkan status imbauan ini menjadi peraturan desa sehingga akan ada sanksi yang jelas bagi warga setempat ataupun dari luar desa yang masih nekat berburu satwa di Desa Kalisidi.

"Ini kan semacam uji publik dulu, kita lihat sampai akhir tahun pro kontranya bagaimana. Kalau itu positif, kita ya berani saja di-perdes-kan. Tapi kalau penolakannya besar, ya kita tidak berani," kata dia.

Pada awal 2015, sudah ada perdes yang melarang perburuan lutung jawa. Perdes itu dibuat sebagai bentuk keprihatinan masyarakat desa di lereng Gunung Ungaran atas maraknya perburuan satwa yang dilindungi tersebut.

Menurut Kades Kalisidi Dimas Prayitno Putra, para pemburu lutung jawa ini umumnya adalah orang-orang yang berasal dari luar daerah.

Mereka biasanya masuk ke areal perkebunan dan hutan lereng Gunung Batok dengan alasan akan berburu babi hutan.

(Baca juga Kades di Semarang Terbitkan Perdes Larangan Berburu Lutung Jawa )

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com