Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes Hasil Tes Narkoba, Mahasiswa di Kendari Segel Kantor KPUD

Kompas.com - 11/10/2016, 15:16 WIB
Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com - Puluhan mahasiswa yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa Peduli Pilkada (AMPP) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (11/10/2016) menyegel pintu masuk kantor KPU Sultra dan mencoret dinding kantor tersebut.

Aksi ini dilakukan mahasiswa karena tak satu pun staf maupun komisioner KPU Sultra menemui mereka.

Sebelum penyegelan, mahasiswa menerobos masuk ke lantai dua kantor tersebut dan mendapati satu komisioner KPU Sultra, Andi Sahabudin tengah duduk santai di ruangannya.

Massa kemudian mengajak Andi Sahabudin untuk menyaksikan penyegelan pintu kantor KPU Sultra. Pihak kepolisian yang mengawal aksi tersebut tak dapat berbuat banyak dan hanya menyaksikan proses penyegelan pintu kantor KPU Sultra.

Dalam aksinya, massa pengunjuk rasa juga mengungkapkan mosi tidak percaya terhadap lembaga penyelenggara pilkada karena dinilai tidak transparan.

"Kita minta KPU Sultra transparan menyampaikan hasil tes narkoba untuk tiga daerah yang sebelumnya bermasalah, di antaranya Kota Kendari, Kabupaten Bombana dan Kabupaten Buton Selatan. Kami menduga dari tiga daerah itu ada paslon yang berpotensi pengguna aktif narkoba," kata koordinator aksi, Muhammad Agus Safar di kantor KPU Sultra, Selasa siang.

Jika KPU Sultra tidak mengumumkan secara terbuka hasil tes narkoba tersebut, Agus berjanji akan kembali melakukan unjuk rasa dengan jumlah massa yang lebih besar lagi.

Menurut Agus, peredaran narkoba telah menyasar semua kalangan dan tidak menutup kemungkinan calon kepala daerah yang akan bertarung di pilkada serentak tahun 2017 mendatang terjerat narkoba. Harusnya, KPU belajar dari kasus lolosnya Bupati Ogan Ilir Ahmada Wazir Noviadi dalam tes bebas narkoba saat Pilkada, dan itu adalah kecolongan yang nyata.

"Sehingga sangat perlu BNN untuk meningkatkan perhatian dan memperketat tes bagi calon kepala daerah, agar tidak terulang seperti bupati Ogan Ilir," tegas Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com