Puting Beliung Terjang Sulawesi Utara dan Sumatera Utara

Kerusakan rumah terjadi antara lain di Kecamatan Medan Belawan, Medan Marelan, dan Medan Area. Sebagian besar rumah mengalami rusak sedang. Atap beserta tiang atap rumah terlepas dari bangunan rumah karena dihantam angin kencang. Sejumlah pohon besar dan papan reklame juga tumbang.

Kepala Bidang Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah I Medan Sunardi mengatakan, hujan yang terjadi pada Selasa termasuk hujan sedang dengan intensitas curah hujan sekitar 60 milimeter per hari.

"Hujan itu merusak rumah warga karena disertai angin kencang dengan kecepatan hingga 30 knot," katanya.

Sejak memasuki bulan September, kata Sunardi, hujan lebat disertai angin kencang terus terjadi hampir merata di semua daerah di Sumatera Utara. Hujan paling lebat terjadi pada Jumat pekan lalu yang mencapai 160 milimeter per hari di Medan dan Deli Serdang.

"Kami mengimbau warga yang berada di sekitar bantaran sungai waspada karena debit air sungai bisa naik tiba-tiba. Warga yang tinggal di pegunungan juga harus lebih waspada pada longsor yang bisa terjadi karena intensitas curah hujan yang tinggi," katanya.

Kepala BPBD Kota Medan Hannalore Simanjuntak menyebutkan, total rumah yang rusak di tiga kecamatan 93 unit. Sejumlah bantuan bahan bangunan sudah diberikan. Masyarakat diingatkan tetap waspada karena cuaca buruk masih akan terjadi hingga akhir Oktober. (ZAL/NSA)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 15 September 2016, di halaman 22 dengan judul "132 Rumah Diterjang Puting Beliung di Sulawesi Utara".