Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Ingin Ima Matul Juga Aktif Berantas Perdagangan Manusia di Indonesia

Kompas.com - 28/07/2016, 14:55 WIB

Dikutip dari situs Indonesian Lantern, pada tahun 2000, Ima nekat menyisipkan catatan kecil permintaan minta tolong kepada seorang penjaga bayi tetangganya. Penjaga bayi inilah yang menolong Ima melarikan diri dari majikannya di Los Angeles. Ima lalu diantarkan ke kantor CAST (lembaga nirlaba yang bergerak di bidang penghapusan perbudakan dan perdagangan manusia). Di CAST, Ima belajar bahasa Inggris dan komputer hingga akhirnya bergabung sebagai aktivis di lembaga itu.

Setelah tinggal 19 tahun di AS dan dikarunia tiga buah hati dari dua kali pernikahannya dengan warga Amerika dan lelaki asal Bandung bernama Dian yang juga bekerja di AS, Ima baru dua kali pulang ke Malang. Kepulangan pertama pada 2011 dan kedua pada 2014. Beberapa bulan lalu, Ima ke Indonesia, tetapi hanya sampai Jakarta.

Menurut rencana, Agustus tahun ini ia akan kembali ke Indonesia, tepatnya Kalimantan, terkait dengan penanganan masalah perdagangan manusia. Namun, rencana itu diundur menjadi Januari tahun depan. "Waktu ke Jakarta dia tidak sempat pulang ke rumah. Saya diundang ke Jakarta, tetapi tidak bisa datang karena ada saudara kecelakaan. Padahal, saya sudah siap berangkat," tutur Turiyo.

Meski tinggal di negara maju dan dekat dengan penguasa, tidak membuat Ima lupa dengan keluarga. Ia tetap memperhatikan orangtua dan saudaranya. Selain rutin mengirim uang, ia telah memberangkatkan kedua orangtuanya umrah.

Di mata saudara dan temantemannya, Ima adalah sosok yang tekun. Ia juga proaktif mengikuti kegiatan sosial.

Haris Susana, adik kandung Ima, menuturkan bahwa kakaknya juga masih sering grogi jika bersama dengan Obama. Cerita itu disampaikannya melalui telepon.

"Orangnya semangat. Sekolahnya juga semangat. Setiap ada kegiatan sosial, dia aktif, selalu ikut. Orangnya juga peka terhadap perkembangan zaman. Ia selalu mengikuti perkembangan teknologi," ucap Bambang Isworo, perangkat desa Kanigoro yang juga teman Ima waktu kecil. (DEFRI WERDIONO)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 27 Juli 2016, di halaman 22 dengan judul "Orangtua Ingin Ima Juga Aktif Memberantas di Indonesia".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com