Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Terjal Menuju Pusaka Dunia

Kompas.com - 22/07/2016, 08:52 WIB

Wakil Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu yang akrab disapa Ita mengakui, kondisi fisik dan nonfisik Kota Lama masih jauh dari ideal. Persoalan sosial menjadi salah satu kendala besar.

Untuk menangani pedagang liar, Pemkot akan merelokasi mereka ke satu bangunan yang pemiliknya telah sepakat untuk bekerja sama dengan pemerintah. Arena sabung ayam dan pemukim liar segera ditertibkan. Terminal angkutan kota yang menempati areal di sekitar Jalan Kepodang juga diharapkan dipindah.

"Mulai tahun ini kami serius membenahi Kota Lama jadi ikon Kota Semarang," ujar Ita yang juga Ketua Badan Pengelola Kawasan Kota Lama.

Infrastruktur juga jadi perhatian. Tahun ini, Pemkot Semarang menganggarkan Rp 69 miliar untuk perbaikan infrastruktur Kota Lama, antara lain perbaikan drainase. Selama ini, setiap hujan deras dan limpasan air laut melanda, Kota Lama sulit lepas dari genangan. Di beberapa titik, ketinggiannya mencapai 30 sentimeter. Air menggenang karena tumpukan sampah menyumbat gorong-gorong.

Agar fokus, dibentuk enam kelompok kerja di lingkungan dinas terkait untuk menyelesaikan setiap hambatan. Targetnya, akhir tahun persoalan sosial yang merundung kawasan itu teratasi.

Kepala Bidang Perencanaan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kota Semarang M Farchan mengatakan, perbaikan infrastruktur juga meliputi pemasangan paving block dan pembuatan interior jalan (street furniture) seperti lampu hias dan kursi. Dua jalan, yakni Jalan Merak (Noorderwalstaat) dan Jalan Mpu Tantular (Westerwalstraat dan Parkhuisstraat), juga diperbaiki dan akan diteruskan ke jalan lain.

Ironisnya, sejak 2003, Pemkot sebenarnya telah memiliki Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Kota Lama. Namun, pelaksanaannya tumpul. Misalnya, ada larangan truk berbobot lebih dari 3 ton melintas. Nyatanya, siang-malam truk berat lalu-lalang di sana.

Sangat disayangkan karena dari sisi akomodasi, kawasan ini mulai berbenah menjadi tujuan wisata. Ini bisa dilihat dari tumbuhnya hotel-hotel berbintang di dekat Kota Lama. Dari segi transportasi, penerbangan menuju Semarang bisa dijangkau dari sejumlah kota besar, bahkan dari Kuala Lumpur, Malaysia dan Singapura.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com