GRESIK, KOMPAS.com – Tidak hanya konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk moda transportasi darat. Namun Pertamina juga mengakui, peningkatan konsumsi juga terjadi pada produk avtur untuk pesawat terbang.
Konsumsi avtur di Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), pada arus mudik-balik Lebaran 2016 bahkan sempat meningkat mencapai sekitar 9,4 persen dari konsumsi normal di hari biasa, yang berjumlah 1050 Kilo Liter (KL) per hari.
“Peningkatan sebesar 9,4 persen, terjadi dua hari sebelum Lebaran atau H-2, dengan total konsumsi avtur sebesar 1148 KL. Sementara di hari terakhir arus balik, Selasa (12/7/2016) lalu, konsumsi avtur tercatat sebesar 1120 KL atau naik hanya 6,8 persen dibanding hari biasa," kata Heppy Wulansari selaku Area Manager Communication dan Relations Pertamina MOR V Jatim saat dikonfirmasi, Jumat (15/7/2016)
Secara keseluruhan, pasokan avtur oleh pihaknya sampai hari ini (15/7/2016) masih terpantau normal. Hal itu dikarenakan, meski sempat mengalami peningkatan konsumsi avtur, ia mengklaim ada beberapa hari permintaan avtur yang sempat menurun selama masa Lebaran.
"Hal ini berbeda dengan konsumsi BBM (Bahan Bakar Minyak) transportasi darat yang mengalami lonjakan cukup tinggi, khususnya di jalur mudik Pantura (Pantai Utara). Selain di Bandara Juanda, arus mudik-balik Lebaran 2016 yang juga bertepatan dengan libur nasional, juga mempengaruhi konsumsi avtur di Bandara Ngurah Rai, Bali," jelasnya.
Di Bandara Ngurah Rai yang menjadi persinggahan wisatawan menuju Pulau Dewata, beber Heppy, konsumsi avtur tercatat secara umum meningkat 6 persen dibandingkan dengan hari biasa. Di mana hal itu terjadi empat hari sebelum Lebaran, hingga H+5.
Meski demikian, Heppy menjelaskan, pihaknya sudah mengantisipasi kenaikan konsumsi avtur tersebut dengan melakukan berbagai persiapan. Yakni, dengan menambah stok avtur dan memperpanjang jam operasional pelayanan.
"Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, pada libur Lebaran kunjungan ke Bali memang akan lebih ramai. Hal itu karena bersamaan dengan masa liburan panjang dan libur sekolah, jadi kami memang sudah mempersiapkannya,” beber Heppy.
Ia pun menerangkan, bila kenaikan konsumsi avtur tertinggi di seluruh wilayah Pertamina MOR V pada arus mudik Lebaran 2016, terjadi pada H-4 atau empat hari menjelang Lebaran 2016. Yakni, sebesar 13,7 persen di atas rata-rata konsumsi normal di hari biasa. Sedangkan pada masa arus balik, konsumsi tertinggi terjadi pada H+4 atau empat hari setelah perayaan Lebaran 2016, sebesar 5,7 persen dibanding dengan hari biasa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.