Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pembunuhan Pengemudi Go-Jek di Semarang

Kompas.com - 14/07/2016, 09:11 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Polisi menangkap Wahyu Anggara (19), pelaku pembunuhan seorang pengemudi Go-Jek bernama Adi Firmanto (34) di Tanah Mas, Semarang Utara.

Wahyu ditangkap di tempat asalnya di Cakung, Jakarta Timur, dengan tembakan di kaki kanan karena dia berusaha kabur saat hendak ditangkap.

Saat gelar perkara di Maporestabes Semarang, Rabu (13/7/2016) siang, di depan para jurnalis dan ratusan pengemudi Go-Jek, kronologi pembunuhan Adi diungkap.

Menurut pengakuannya, Wahyu yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan sebuah usaha fotokopi di Tembalang memesan Go-Jek lewat aplikasi, Sabtu (9/7/2016), sekitar pukul 03.00 WIB.

"Saya pesan (Go-Jek) lewat aplikasi di Tembalang, minta diantar ke Tanah Mas," kata Wahyu.

Sesampainya di Tanah Mas, tepatnya di belakang Gereja Panggung, Tanah Mas, Wahyu langsung menyerang bagian leher korban dari belakang.

"Lalu motornya saya ambil," ucapnya.

Tribun Jateng/Muh Radlis Wahyu Anggara (19), tersangka pembunuhan pengemudi Go-Jek di Tanah Mas, Semarang, Jawa Tengah, ditangkap.
Wahyu menuturkan, dia lalu menyempatkan diri memberikan rating pelayanan pengemudi ke aplikasi Gojek milik korban.

"Saya harusnya bayar Rp 30.000, lalu saya kasih lima bintang. Saya kasih full bintang di kolom pelayanan," kata Wahyu.

Setelah itu, dia menghampiri rumah kekasihnya di daerah Gunungpati dan mengajak kekasihnya melarikan diri ke Jakarta. Wahyu merasa ketakutan setelah menghabisi nyawa korban.

"Motornya saya taruh di pinggir jalan daerah Kembangarum. Lalu saya naik taksi ke Krapyak cari bus," ujar Wahyu.

Motor Jupiter MX milik korban ditemukan di daerah Manyaran, Semarang Barat.

Agus Sudiyanto (45), warga Pandansari, sesama pengemudi Go-Jek, mengaku langsung datang ke RSUP Kariadi Semarang, Sabtu, begitu tahu rekannya, Adi, terbunuh.
 
Kala itu dia dapat kabar bahwa Adi ditemukan tewas bersimbah darah di depan wihara yang berada di Jalan Tanggul Mas, Perumahan Tanah Mas, Semarang.

Korban ditemukan di seberang vihara dalam keadaan tergeletak dengan jaket Go-Jek penuh darah.

Di sisi korban juga ditemukan belati sepanjang 30 cm.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com