Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unjuk Rasa di Pasuruan Minta Presiden Tolak Beri Maaf untuk PKI

Kompas.com - 02/05/2016, 13:03 WIB
Andi Hartik

Penulis

PASURUAN, KOMPAS.com - Puluhan warga yang tergabung dalam Front Pancasila menggelar demonstrasi di depan sejumlah kantor instansi pemerintah di Pasuruan, Jawa Timur, Senin (2/5/2016).

Pengunjuk rasa menuntut Presiden Joko Widodo untuk tidak memenuhi permintaan sejumlah pihak yang menginginkan negara meminta maaf kepada korban peristiwa 1965 yang melibatkan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Puluhan massa itu berkumpul di alun-alun Kota Pasuruan. Mereka menuju Gedung DPRD Kota Pasuruan dengan menggunakan sepeda motor.

Seusai berunjuk rasa, puluhan orang itu menuju ke Markas Kodim 0819 Pasuruan, kemudian ke Kantor Wali Kota Pasuruan. Dari sana, mereka kemudian menuju Kantor Bupati Pasuruan dan mengakhiri aksi di Gedung DPRD Kabupaten Pasuruan.

"Kami menolak Presiden meminta maaf kepada PKI. Sebab, kalau itu terjadi, nanti konsekuensinya berat dan berimplikasi luas terhadap negara dan bangsa ini," kata Ahmad Zakariya, salah satu peserta aksi.

Menurut Zakariya, jika permintaan maaf itu dilakukan, maka simpatisan PKI akan dianggap sebagai korban. Sebaliknya, TNI, ulama, Banser, Gerakan Pemuda Ansor, dan Masyumi dianggap sebagai pelaku kekerasan.

"Mereka akan menuntut balik kepada orang-orang yang melakukan kejahatan di tahun 1965 dan 1948," kata dia.

Selain itu, kata Zakariya, simpatisan PKI akan kembali menuntut untuk mengambil alih aset-asetnya yang sudah diambil oleh pemerintah. PKI dinilai akan berupaya mencabut pasal tentang pelarangan organisasi komunis di Indonesia.

"Yang kita khawatirkan lagi jika itu terjadi akan ada perang antaranak bangsa. Itu yang tidak kami inginkan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com