Gara-gara Listrik Mati, UN Berbasis Komputer Ditunda 4 Jam

SUKABUMI, KOMPAS.com - Ratusan siswa terpaksa menunggu empat jam sampai listrik menyala demi melanjutkan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMA hari kelima di SMA Negeri 1 Kota Sukabumi, Jawa Barat, Senin (11/4/2016) sekitar pukul 14.00 WIB.

"Alhamdulillah, listrik sudah kembali menyala. Sekarang anak-anak kami sudah di dalam kelas untuk melaksanakan UNBK," ungkap Kepala SMAN 1 Kota Sukabumi, Rachmat Mulyana kepada Kompas.com, Senin (11/4/2016).

(Baca juga: Listrik Mati, Peserta UNBK SMAN 1 Sukabumi Merasa Dirugikan)

Menurut Rachmat, saat ini, para siswa sedang melaksanakan UNBK sesi dua di lima ruang kelas.

Awalnya, sesi dua itu dilaksanakan pukul 10.30-12:30 WIB. Namun, karena ada pemadaman listrik, maka waktu diundur setelah listrik menyala.

"Pada UNBK ini kami laksanakan dalam tiga sesi, masing-masing sesi sekitar 200 siswa. Makanya nanti setelah selesai sesi dua dari pukul 14.00 hingga 16.00 WIB akan langsung dilanjutkan oleh para siswa dari sesi tiga, jadi tidak ada jeda waktu dulu," ujar dia.

Rachmat berharap, sepanjang sisa waktu UNBK yang hingga besok Selasa, 12 April 2016 tidak ada lagi pemadaman jaringan listrik. Karena dengan adanya gangguan pada listrik berdampak pada pelaksanaan UNBK.

"Kami berharap tidak ada lagi pemadaman listrik, dan kami juga mohon doa kepada semua warga agar pelaksanaan UNBK 2016 ini berjalan aman dan lancar hingga besok," ungkap Rachmat.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdik) Kota Sukabumi Moh Hasan Asari mengatakan, ada empat SMA yang terhenti melaksanakan UNBK akibat adanya listrik padam.

"Untuk tingkat SMA yang melaksanakan UNBK ada empat sekolah jumlahnya mencapai seribu siswa. Dua SMA melaksanakannya dengan tiga sesi dan dua SMA lain hanya dua sesi," kata Hasan kepada Kompas.com di sela peninjauan ke SMAN 1 Kota Sukabumi.

Data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Sukabumi menyebutkan hari ini ada empat SMA yang masih melaksanakan UNBK. Antara lain SMAN 1 dengan jumlah 558 siswa, SMAN 3 berjumlah 431 siswa, SMA Hayatan Thayibah sebanyak 38 siswa, dan SMA BPK Penabur sebanyak 36 siswa.

Manajer Area Pelayanan Jaringan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sukabumi, Arif menuturkan pada hari Senin (11/4/2016) sekitar pukul 10.16 WIB terjadi gangguan sistem transmisi 150 Kv. Perkiraan beban padam 500 MW.

Wilayah yang padam meliputi Sukabumi, Bogor, dan Cianjur. Proses penormalan sudah dilakukan dan dilakukan secara bertahap.

"PLN memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi sebagai akibat gangguan tersebut. Namun, jaringan listrik untuk sebagian wilayah Sukabumi sudah mulai hidup sekitar pukul 14.00 WIB," tutur Arif melalui pesan singkat.