BIMA, KOMPAS.com - Para siswa dari delapan madrasyah aliyah (MA) di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, mengikuti ujian nasional di tempat yang jauh dari tempat tinggal mereka.
Mereka terpaksa menginap di rumah warga atau menyewa kos agar dapat fokus menjalani ujian selama tiga hari sejak Senin (4/4/2016).
Pemerintah setempat mengharuskan para pelajar di delapan madrasah aliyah Kabupaten Bima untuk menjalani Ujian Nasional 2016 di SMP Negeri 1 Bolo, Bima.
Karena rumah mereka jauh dari tempat pelaksanaan UN, mereka berinisiatif untuk menginap di lokasi dekat SMP Negeri 1 Bolo. Mereka berangkat sehari sebelum ujian dimulai.
Dengan menginap, para siswa mengaku lebih bugar dan mantap dalam menghadapi UN.
"Mereka menempuh jarak yang jauh dengan menggunakan roda dua. Ada juga yang menggunakan mobil operasional sekolah masing-masing," kata Koordinator Rayon 08 Bima, Marwan, saat ditemui di sela-sela UN berlangsung, Rabu (6/4/2016).
Menurut Marwan, panitia ujian tidak mengharuskan para peserta untuk menginap. Namun, karena jarak tempuh yang jauh, sebagian peserta ujian memilih menginap di rumah warga sekitar.
"Kebetulan tempatnya berdekatan sehingga dapat dijangkau dengan jalan kaki. Sementara di wilayah sekolah asal mereka cukup jauh dan membutuhkan waktu yang lama, sehingga dikhawatirkan mereka telat mengikuti UN," kata Marwan.
Total ada 231peserta yang mengikuti ujian di SMP Negeri I Bolo. Mereka mengikuti ujian di beberapa ruangan mulai pukul 07.30 Wita hingga 11.00 Wita.
"Dalam UN ini berturut-turut mata pelajaran yang diujikan, yakni Bahasa Indonesia, Matematika, Geografi, IPS, IPA, Bahasa Inggris, Kimia dan Sosiologi," ujar Marwan
Marwan mengatakan, selama tiga hari pelaksanaan UN, tidak ada kendala berarti. Ujian berlangsung dengan lancar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.