Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Pimpinan Baru, Ratusan Pegawai BP Batam Unjuk Rasa

Kompas.com - 06/04/2016, 13:55 WIB
Kris R Mada

Penulis

BATAM, KOMPAS.com - Pejabat dan pegawai Badan Pengusahaan Batam, Kepulauan Riau melakukan unjuk rasa, Rabu (6/4/2016). Mereka menolak penunjukkan pejabat baru lembaga itu.

Ratusan pegawai itu tidak masuk kantor dan memilih berada di halaman kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam. Selain pegawai, terlihat pula mantan Deputi IV BP Batam, Nur Syafriadi di lokasi unjuk rasa.

“Saya sudah tanya kenapa mereka demo. Mereka bilang mau sendiri, tidak ada yang mengatur,” ujar Nur.

Nur sendiri mengaku diperlakukan tidak adil. Secara mendadak saat masa tugas para anggota BP Batam baru masuk tahun kedua dari lima tahun masa kerja, mereka diberhentikan.

“Tahu-tahu kami mendapat SMS undangan pelantikan pejabat baru, dua jam sebelum pelantikan. Tidak ada surat resmi,” ujarnya.

Para pejabat baru BP Batam dilantik, Selasa (5/4/2016) malam, di Jakarta. Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution melantik ketua, wakil ketua, dan lima deputi BP Batam. Mereka menggantikan tujuh pejabat lama, termasuk Nur.

Sebagai ketua BP, dipilih Hatanto Reksodiputro. Hatanto adalah calon anggota legislatif dari Dapil Jabar IX yang diusung Hanura pada pemilu 2014. Namun, mantan Duta Besar untuk Norwegia itu gagal melenggang ke Senayan.

Setelah gagal ke Senayan, Hatanto bersama mahasiswa dan alumni Harvard University lainnya pernah mendeklarasikan dukungan untuk pencalonan Jokowi-JK pada pilpres 2014.

Adapun wakil Hatanto di BP adalah mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan lainnya, Agus Tjahjana. Mereka dibantu lima deputi. Mantan Dirjen Pajak Sigit Riadi P diangkat menjadi deputi I BP Batam.

Sementara mantan Deputi Pengawasan Internal KPK, Junino Jahja, ditunjuk menjadi deputi II. Dengan penunjukkan itu, sudah dua kali Junino menggeser I Wayan Subawa dari posisi yang sama. Ia pernah menggantikan Subawa sebagai komisaris di PLN Batam. Sekarang, ia menggeser Subawa dari kursi deputi II  BP Batam.

Selanjutnya untuk deputi III, DK Batam memilih bekas Dirut Berau Coal, RC Eko Santoso Budianto. Staf ahli Kemenko perekonomian, Purba Robert MS dijadikan deputi IV. Terakhir, mantan Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional, Gusmardi Bustami dipilih sebagai deputi V.

Proses pemilihan BP Batam kali ini berbeda dengan periode sebelumnya. Pada 2014, DK Batam menyelenggarakan seleksi terbuka untuk mengisi BP Batam. Kini, DK Batam memilih penunjukkan.

"Kami merasa diperlakukan tidak adil," ujar mantan Deputi BP Batam, Nur Syafriadi yang mendadak diberhentikan saat baru menjalani 1,5 tahun dari lima tahun masa tugasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com