UN Paket C di Perbatasan Didominasi PNS dan Aparat Desa

ATAMBUA, KOMPAS.com - Ujian Nasional bagi siswa non-formal atau paket C di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang berbatasan langsung dengan Timor Leste, didominasi oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Para PNS dan aparatur desa ramai-ramai mengikuti UN untuk melengkapi persyaratan kenaikan pangkat pada instansi mereka.

UN tersebut diselenggarakan oleh kelompok Nintabua di Kabupaten Belu yang membuka sekolah non-formal bagi seluruh masyarakat di daerah itu, untuk melanjutkan studi setara SMP maupun SMA.

Salah seorang peserta UN Paket C, Emanuel Tes Mali kepada sejumlah wartawan, Selasa (5/3/2016), mengatakan, mereka mengikuti Ujian Nasional paket C atau penyetaraan, lantaran diberi kesempatan oleh negara dan kantornya sebagai persyaratan kenaikan pangkat.

“Kalau kita mau naik pangkat, syaratnya harus ada ijazah sehingga kita harus ikut ujian paket,” kata Emanuel.

Sementara itu, ketua penyelenggara ujian paket C, Daniel Un mengatakan, ujian setara tahun ini kebanyakan diikuti oleh aparat desa dan pegawai negri sipil.

“Ada 393 siswa paket C atau setara SMA yang mengikuti UN. Mereka yang pemuda maupun orangtua itu ternyata berstatus PNS, honorer, maupun aparatus desa,” kata Daniel.

Daniel berharap, masyarakat di daerah itu yang belum menyelesaikan studi SMA agar pada tahun mendatang bisa berpartisipasi mengikuti bimbingan belajar paket C atau setara, guna meminimalisasi buta huruf.