Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Pekerja Asing Tidak Menyerbu Sektor Pembangkit

Kompas.com - 24/03/2016, 11:11 WIB
Achmad Faizal

Penulis

Pada 2015, jumlah tenaga kerja asing di Jawa Timur menurut data Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jawa Timur, mencapai 1.434 orang. Mereka berasal dari 25 negara, antara lain China, Filipina, Korea Selatan, Jepang, Amerika Serikat, dan Australia. 

Kepala Disnakertransduk Provinsi Jawa Timur Sukardo menyebutkan, 515 pekerja asing di antaranya bekerja di Surabaya, sisanya tersebar di berbagai daerah, seperti Sidoarjo, Gresik, Pasuruan, Malang, dan Mojokerto. Mayoritas, para pekerja asing itu bekerja di sektor konstruksi dan teknologi informasi.

"Dari data sementara kami, tidak ada pekerja asing yang bekerja di sektor pembangkit listrik di Jawa Timur," kata dia.

Ia mengatakan, pihaknya akan selalu aktif melakukan penertiban pekerja asing karena perusahaan berpotensi mempekerjakan mereka secara ilegal.

"Razia dokumen ketenagakerjaan aktif kami lakukan di perusahaan-perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja asing," ujar Sukardo.

Upaya melindungi pekerja lokal di sektor pekerjaan pembangkit listrik oleh PT PJB diapresiasi oleh kalangan akademisi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Namun, perusahaan diingatkan untuk juga melindungi dan memanfaatkan karya intelektual anak bangsa dalam hal pengembangan inovasi pembangkit. 

Kepala Laboratorium Konversi Energi Listrik ITS Heri Suryoatmojo mencontohkan, mahasiswa dari sejumlah kampus, termasuk ITS Surabaya, berhasil melakukan riset dan mengembangkan sejumlah energi alternatif untuk pembangkit listrik, seperti energi gelombang suara, sampah, angin, mikrohidro, dan air garam.

"Jadi, bukan hanya dari sisi pekerjanya, melainkan juga dari sisi karya inovasi harus dilindungi agar tidak dimanfaatkan oleh negara lain," terangnya.

Selain PT PJB UBJOM Paiton 9, di kompleks pembangkit listrik di Paiton yang berlokasi di Kilometer 142 Jalan Raya Surabaya, Situbondo, itu juga terdapat dua pembangkit milik PT PJB unit 1 dan 2 yang berkapasitas 2 x 400 MW.

Sama halnya dengan di unit Paiton 9, di dua unit pembangkit itu tidak ada satu pun pekerja asing. Enam unit pembangkit lainnya dimiliki dan dioperasikan oleh perusahaan swasta, yakni PT Jawa Power, Paiton Energy Co, PT YTL, dan PT International Power Mitsui Operation & Maintenance Indonesia (IPMOMI). Dua di antaranya berkapasitas 1.260 MW dan 1.200 MW. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com