Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspedisi Taman Nasional Tesso Nilo: Hutan Itu Porak Poranda (1)

Kompas.com - 04/03/2016, 12:13 WIB

Tim Redaksi


Bangkai gajah

Pada hari ke-4 ekspedisi, kata Fajar, tim menemukan bangkai seekor gajah jenis kelamin betina berusia remaja. Kematian gajah itu diperkirakan baru terjadi tiga sampai empat hari sebelumnya.

Dari pemeriksaan lapangan, diduga gajah itu sakit dan ditinggalkan oleh kelompoknya. Tim tidak dapat memberikan informasi utuh tentang kematian gajah karena buruknya sinyal komunikasi di dalam hutan.

“Tidak nampak tanda-tanda diracun. Namun untuk memastikannya, hari Sabtu (besok) tim dokter hewan akan melakukan nekropsi terhadap bangkai gajah,” kata Fajar.

Populasi Gajah Sumatera Elephas maximus sumatranus di TNTN berdasarkan hasil monitoring tahun 2009 diperkirakan mencapai 200 ekor. Data perjumpaan langsung di lapangan mencapai 58 ekor di kantong gajah Tesso Tenggara.

Pada tahun 2010 sampai 2013, gajah TNTN masih bertahan dengan kisaran populasi 150 – 200 ekor. Tim patroli gajah pada bulan Juni 2013, menjumpai 76 individu gajah di kantong Utara Tesso Nilo.

Data kematian gajah yang dilaporkan secara resmi pada kurun 2012 sampai 2016 mencapai sembilan ekor. Tahun 2012 sebanyak tiga ekor, di wilayah Desa Lubuk Kembang Bunga.

Kematian disebabkan racun yang merusak saluran pencernaan. Tahun 2013 dan tahun 2015 ditemukan lima ekor gajah mati diracun yang juga berlokasi di Desa Lubuk Kembang Bunga. Terakhir gajah mati temuan tim ekspedisi yang belum jelas penyebabnya.

Meski sudah banyak kematian, kelahiran gajah juga terjadi. Pada 26 Februari 2007, 20 Desember 2007, 30 Januari 2011 dan 8 Agustus 2013, gajah betina jinak peliharaan tim Flying Squad melahirkan dua gajah jantan dan dua gajah betina. Bapak bayi gajah itu seluruhnya merupakan gajah liar TNTN.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com