“Saya minta agar sedimen sianida di sana segera diangkat,” kata Said kepada wartawan di Ambon, Kamis (3/3/2016).
Dia mengungkapkan, dari sekitar 5 juta meter kubik sedimen sianida di Gunung Botak, hingga kini yang baru bisa terangkat baru 300.000 meter kubik.
Dia mengaku, pengangkatan sedimen di kawasan tersebut memang membutuhkan waktu yang lama, namun sebaiknya lebih dipercepat agar kawasan tersebut bisa dikelola dengan baik.
“Kalau bisa dipercepatlah, memang untuk membersihkan kawasan itu dari sedimen butuh waktu yang panjang, tetapi harus dipercepat,” katanya.
Dia mengatakan, pembersihan kawasan Gunung Botak dari sedimen sianida memerlukan beberapa tahap, mulai dari pengerukan, pencucian hingga pembersihan sungai.
"Jadi setelah dikeruk masih butuh sekitar empat tahap lagi sampai sisa lumpur itu dikembalikan ke sungai,” katanya.
Terkait masalah tersebut, Said mengatakan pihaknya telah menggelar rapat bersama Pangdam Pattimura, Kapolda Maluku dan sejumlah instansi terkait pada Rabu (2/3/2016) sore kemarin.
Pertemuan yang dilakukan secara tertutup itu untuk membahas kondisi terakhir di Gunung Botak.
“Jadi di pertemuan kemarin itu saya minta agar pengangkatan sedimen itu agar dipercepat,” harapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.