AMBON, KOMPAS.com — Sesosok mayat lelaki tanpa identitas ditemukan di lokasi penambangan ilegal, tepatnya di kawasan Anahoni, Desa Kayeli, Pulau Buru, Maluku.
Diduga korban sudah tewas selama beberapa hari. Sebab, saat ditemukan, jasad korban sudah mulai membusuk dan dipenuhi belatung.
Hamdi, warga setempat, mengaku mayat tak dikenal itu ditemukan di bekas tempat pengolahan emas pada Kamis (19/11/2015).
Warga setempat kemudian melaporkan penemuan mayat tersebut ke polisi yang kemudian memindahkan mayat itu.
“Jasadnya sudah membusuk dan dipenuhi ulat, mungkin karena pria itu sudah meninggal beberapa hari lalu,” ujar Hamdi.
Sementara itu, sumber Kompas.com menyebutkan, pria yang belum diketahui identitasnya itu diduga tewas dibunuh.
Namun, sumber itu tidak merinci lebih jauh dugaan pelaku dan motif pembunuhan itu.
Sementara itu, Kabagops Polres Buru AKP Agung Tribawanto mengatakan, setelah dipindahkan, jasad pria tersebut telah dimakamkan di Unit 18 Kecamatan Waelata.
Menurut Agung, penemuan mayat tersebut tidak berpengaruh terhadap kondisi dan situasi di kawasan tersebut.
“Korban dimakamkan di Desa Debowai Unit 18, dan saat ini kondisi tetap aman terkendali,” kata Agung melalui pesan singkat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.