Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Jual Ini Hanya untuk Bertahan Hidup..."

Kompas.com - 01/03/2016, 09:10 WIB
Defriatno Neke

Penulis

BAUBAU, KOMPAS.com - Walau umur sudah senja, namun semangat untuk mempertahankan hidup terus menyala pada seorang kakek yang sudah berusia 73 tahun ini. Kakek yang bernama La Ido, setiap malam selalu duduk dipinggir jalan RA Kartini hanya untuk menjual rokok kretek saja.

Lelaki yang sudah dipenuhi ubanan ini, sudah sejak tahun 1986 jualan rokok di pinggir jalan setiap malam, padahal jalan tersebut terlihat sepi. Dia hanya jual rokok saja tanpa menjual barang lain seperti minuman ataupun makanan kecil.

"Saya sudah 30 tahun jual rokok di pinggir jalan ini. Saya tidak jual yang lain hanya rokok saja. Tidak apa-apa saya jual ini saja. Saya juga belum pernah jualan di tempat lain, saya sudah suka jualan disini," kata La Ido, Selasa (1/3/2016).

La Ido saat ini hanya hidup sendiri, tanpa istri, anak atau pun cucu di Kelurahan Lanto, Kecamatan Murhum Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Ia menyewa lahan milik warga lain dengan membayar Rp 500.000 setiap tahunnya.

"Saya jualan ini hanya bertahan hidup saja. Laku dari rokok ini tidak menentu. Tiap malam biasa dapat Rp 50.000. Itu saya beli ikan dengan nasi," tuturnya.

Pendengaran La Ido sudah kurang membaik, sehingga jika berbicara dengannya musti diulang beberapa kali. Selain itu, matanya juga sudah mulai kurang melihat secara jelas.

Dengan kondisinya demikian, terkadang masih ada pembeli yang nakal tanpa. "Saya jualan sampai jam 11 malam, jadi, ada juga dia ambil rokok tidak bayar. Pernah juga ada yang beli rokok, dia bohong dia kasih uang Rp 2.000 tapi dia ambil dua batang, seharusnya ambil satu batang," ucap La Ido.

Bukan itu saja, bahkan pernah ia pernah dibentak sama orang mabuk yang datang membeli rokoknya. Pemabuk tersebut juga lantas langsung pergi tanpa membayar uang rokok tadi.

"Pernah juga ada yang beli rokok satu bungkus, ternyata uangnya sudah terpotong. Uangnya sudah hilang sebelah kalau saya tidak perhatikan baik-baik," katanya.

Walaupun sering mendapatkan kerugian, namun La Ido hanya bisa pasrah. Ia mengatakan, memaafkan orang akan sangat besar pahalanya bila harus mendongkol dalam hati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com