Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Derita Murni, Ditinggal Suami setelah Melahirkan Bayi 700 Gram

Kompas.com - 26/02/2016, 06:20 WIB
Dani Julius Zebua

Penulis

Selama ini, kata Murni, ia hanya mendapat bantuan dari ibu-ibu yang juga sedang menyusui di sekitarnya.

Tibalah bayi Murni mendapat Perawatan Metode Kanguru (PMK). Dengan metode ini, si bayi terus menempel dengan ibunya.

Setiap dua jam sekali, ia harus menyusui si bayi. Semakin intens dengan si bayi, Murni terus tinggal di ruang tunggu ruang menyusui.

Lantaran menanti tanpa uang, rasa lapar semakin sering menyergapnya. Kondisi puncak lapar adalah sehabis menyusui. Namun karena tak ada uang, ia memilih menahan lapar.

“Seharian menahan lapar dan tidak makan. Hanya minum saja. Berulang kali seperti itu,” kata Murni. Kondisi ini berlangsung hampir satu bulan.

Kondisi Murni mengundang haru sesama ibu-ibu menyusui. Bantuan sedekah mulai mengalir, mulai uang hingga makanan.

“Satu minggu belakangan ini mulai banyak yang memberi bantuan. Dikasih makan pagi dan malam. Kadang uang Rp 50.000 untuk saya beli makan,” katanya.

Bersama dengan itu, metode kanguru juga membuat si bayi tumbuh baik. Si bayi semakin kuat menyusu pada ibunya. Kondisi si bayi kini lebih baik. Ia memiliki bobot 950 gram.

“Belum juga saya kasih nama untuk si bayi,” katanya.

Undang simpati netizen

Seorang staf administrasi RSUD di bagian operator billing, Rahmatiya, berinisiatif menyebarkan kondisi Murni yang memprihatinkan melalui jejaring sosial Facebook.

Murni yang tidak memiliki keluarga, tak memiliki identitas, juga biaya mau tak mau segera harus menanggung biaya rumah sakit selama persalinannya di sana.

Tak hanya itu. Murni juga harus membayar biaya perawatan selama si bayi berada di ruang bayi di RSUD.

“Biayanya sekitar 40-an juta,” kata Tya, sapaan Rahmatiya.

Tya menyebarkan kondisi Murni ke akun FB Aliansi Bikers Sosial. Sontak tawaran bantuan mengalir.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com