Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane Iskandar mengatakan, jika rekomendasi sudah mereka kantongi maka rencana kerja di lapangan bisa segera dimulai.
Dari mulai pengukuran, penaksiran harga lahan sampai penandatanganan kontrak lelang konstruksi.
“Kalau ini mulus, paling lambat sampai Juni sudah bisa kontrak,” ucapnya.
Pihaknya saat ini sudah mengalokasikan Rp 100 miliar untuk modal persiapan menggelar tahapan-tahapan tersebut.
Tender konstruksi menurutnya masih harus menunggu rekomendasi panlok dari Gubernur Jawa Barat karena merupakan hal yang prinsip.
“Selain tender pengurusan untuk anggaran multiyearsnya ke kementerian juga kita lakukan,” katanya.
Iskandar optimistis proses pembebasan lahan di dua lokasi waduk ini tidak akan rumit karena pemukiman warga terbilang minim.
Berdasarkan catatan BBWS, untuk Waduk Ciawi terdapat 653 persil, sementara Waduk Sukamahi ada 450 persil.
“Memang ada rumah warga tapi tidak banyak persil itu, kebanyakan lahan kebun. Jadi lebih gampang,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.