Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayinya Meninggal Usai Disuntik, Orangtua Minta Penjelasan RSUD Mamuju Utara

Kompas.com - 03/02/2016, 22:14 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

MAMUJU UTARA, KOMPAS.com - Muh Yahya orangtua Aqifa Putri, bayi 11 bulan yang meninggal dunia yang diduga jadi korban malapraktk di RSUD Ako Mamuju Utara, Sulawesi Barat meminta penjelasan terkait kematian bayinya.

Pada Rabu (3/2/2016), Yahya bersama istrinya menemui pengelola RSUD Ako untuk meminta penjelasan dari pihak dokter yang menangani anaknya saat berada di ruang UGD pekan lalu.

Dokter Mariati, yang bertugas menangani Aqifa, menyebut penanganan medis yang dilakukan pihak rumah sakit sudah melalui prosedur yang berlaku.

Penjelasan Mariati ini sempat memicu perdebatan antara kedua orangtua Aqifa dengan para dokter.

Yahya menilai penanganan dokter RSUD Ako terhadap anaknya tidak memenuhi standar prosedur penaganan pasien.

Dia beralasan, anaknya langsung mendapat tindakan medis yaitu disuntik tanpa didahului diagnosa dokter.

Selain itu, dokter juga tidak menjelaskan kondisi Aqifa kepada kedua orangtuanya, sebelum memberikan suntikan.

Yahya mengaku heran anaknya yang semula masih bisa diajak bicara dan bercanda tiba-tiba kejang-kejang, mulut dan kuku bocah itu langsung membiru tak lama setelah disuntik.

Namun perdebatan tersebut hanya berlangsung beberapa saat karena setelah ketua Komite Medik RSUD Ako, dr Willy SpB memberikan penjelsan.

Menurut Willy, penanganan pasien yang dilakukan petugas rumah sakit berdasarkan rekam medik saat pasien dirawat.

“Semua standar prosedur pelayanan pasien sudah sesuai. Saya sudah periksa rekam mediknya,” ujar Willy.

Willy kembali menegaskan, penagana Aqifa sesuai standar prosedur yang berlaku dan tak ada malapraktik dalam penanganan bocah Aqifah.

Mendengarkan penjelasan Willy itu, Yahya menyatakan tidak ingin memperpanjang perdebatan. Namun, dia mengatakan belum menentukan langkah selanjutnya.

“Saya sudah dengan dan simak alasan dan penjelasan pihak rumah sakit, namun hal ini masih akan saya diskusikan dengan keluarga sebelum menentukan sikap selanjutnya,” ujar Yahya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com