Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Cepat Akan Terintegrasi dengan LRT Bandung Raya dan Jabodetabek

Kompas.com - 18/01/2016, 15:43 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Kereta cepat Jakarta-Bandung akan terintegrasi dengan light rail transit (LRT) Bandung Raya.

"Kereta cepat akan terintegrasi dengan Bandung Raya, yakni Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang. Nanti akan dituangkan dalam bentuk perpres," kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Gedung Sate Bandung, Senin (18/1/2016).

Aher, sapaannya, mengatakan bahwa program kereta api cepat dengan LRT Jakarta-Bandung merupakan proyek yang tidak terpisahkan. "Trase (garis tengah peta)-nya nanti tidak hanya Kota Bandung, tetapi Bandung Raya. Kalau Jakarta-Bandung, trase ada di Kemenhub," ujarnya.

Selain dengan Bandung Raya, kereta cepat tersebut akan terintegrasi dengan LRT Jabodetabek. Hal ini diyakini dapat menyelesaikan persoalan transportasi di wilayah yang memiliki jumlah penduduk 28 juta jiwa di Jabodetabek dan 8 juta jiwa di Bandung Raya.

"Minggu depan, kami akan rapat dengan Kota Bandung terkait dengan MRT Bandung Raya. Kota Bandung punya konsep, Jawa Barat punya konsep, kami integrasikan konsepnya," kata Aher.

Hasil rapat dengan pemkot tersebut akan diserahkan ke PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) karena penggunaan investor yang sama.

Seluruh syarat izin pembangunan sedang dipersiapkan dan akan segera dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan.

Kereta cepat Jakarta-Bandung ini menghubungkan Gambir (Jakarta) hingga Tegalluar (Bandung) dengan jarak tempuh mencapai 150 km.

Proses perizinannya tinggal menunggu izin pembangunan dari Menteri Perhubungan Ignasius Jonan yang akan terbit pada 20 Januari 2016.

Setelah itu, groundbreaking akan dilakukan pada 21 Januari 2016, tepatnya di Kilometer 95, Walini, Kabupaten Bandung Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com