Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luput dari Perhatian Pemkot Semarang, Gedung Bersejarah De Locomotief Hancur

Kompas.com - 22/12/2015, 16:34 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

Sayangnya, kata dia, gedung bersejarah itu luput dari perhatian pemerintah, karena kesalahan identifikasi gedung tua.

“Sudah sangat layak, dan bagi saya itu wajib dijadikan status bangunan bersejarah. Tapi disana ada beberapa gedung, ada yang roboh dan berdiri,” kata dia.

Rukardi juga mengkritik pemerintah karena dinilai salah melakukan dokumentasi. Alhasil gedung yang semestinya dilindungi malah dibiarkan terbengkalai.

“Karena salah identifikasi, gedung De Locomotief akhirnya roboh tidak tercatat mlik dokumentasi Pemkot Semarang,” kata dia.

Koran De Locomotief pernah dipimpin seorang aktivis politik etis Pieter Brooshooft.

Awalnya harian ini bernama Semarangsch Nieuws en Advertentieblad. Namun pada 1863 berubah nama De Locomotief, sejalan dengan beroperasinya kereta api pertama di Semarang.

Koran ini pada 1956 akhirnya tutup, sementara gedungnya diambil alih salah satu bank milik pemerintah setelah sebelumnya dilakukan renovasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com