Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotman Paris Akan Laporkan Petugas Labfor ke Propam Polri

Kompas.com - 15/12/2015, 18:55 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com — Hotman Paris Hutapea, kuasa hukum terdakwa Agustay Handa May, akan melaporkan petugas Labfor Polri ke Propam Mabes Polri karena dinilai salah memberikan keterangan forensik.

Hal ini disampaikan Hotman seusai petugas Labfor Polri, Ngurah Wijaya Putra, memberikan keterangan dalam sidang lanjutan dengan terdakwa Agustay.

"Hasil forensik itu adalah pesanan untuk menyelamatkan terdakwa lainnya (Margriet). Itu tindak pidana serius di institusi Polri. Saya akan adukan ke Propam Mabes Polri," kata Hotman Paris, di Denpasar, Selasa (15/12/2015).

Dalam kesaksian Ngurah Wijaya Putra memang terjadi perdebatan soal noda darah yang terdapat di kamar Margriet.

Saksi menyampaikan bahwa tidak ada darah korban (Engeline) maupun darah binatang. Namun, beberapa saat kemudian dikatakan bahwa terdapat darah binatang di kamar Margriet.

Bahkan terdapat enam titik darah yang tidak diketahui DNA-nya sehingga tidak bisa dibandingkan dengan darah manusia.

Namun, keterangan itu dipertanyakan Hotman, terutama laporan forensik yang menyebut noda darah itu "tidak cocok dengan darah Engeline".

"Soal noda darah, semua isi (hasil forensik) palsu. Seluruh anggota forensik cabang Denpasar harus segera diperiksa oleh Propam," kata Hotman.

"Katanya tidak cocok dengan darah Engeline, padahal kan DNA nya sudah rusak? Dan enam titik noda darah itu ada di kamar Margriet," ujar Hotman lagi.

Hotman juga menyayangkan kesaksian dari anggota Labfor Polri yang dengan gampang mengatakan bahwa kesimpulan laporannya salah.

Kesalahan yang diakui anggota Labfor Polri itulah yang membuat Hotman menilai bahwa telah terjadi rekayasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com