Agus mengaku bahwa pada hari pembunuhan Engeline, dirinya disuruh untuk berpura-pura menanyakan keberadaan gadis malang itu kepada Susiani yang baru tiba dan tinggal kos di rumah Margriet.
Namun pihak Margriet dan kuasa hukumnya menolak agenda itu. Konfrontasi itu pun dibatalkan.
Gede menjelaskan, jika di kemudian hari Susiani dipanggil kembali sebagai saksi, dia siap datang untuk dipertemukan dengan tersangka Agus dan Margriet.
"Margriet tidak hadir, klien kami (Susiani) merasa keberatan. Tapi jika kemudian hari dipanggil lagi, klien kami siap hadir," tambahnya.
Agenda konfrontasi kali ini terkait keterangan Agus yang mengatakan bahwa pada tanggal 16 Mei, pada hari terbunuhnya Engeline, Agus disuruh Margriet berpura-pura menanyakan kepada Susiani dan suaminya tentang keberadaan Engeline yang menghilang.
Sesuai keterangan tersangka Agus, Engeline dibunuh ibu angkatnya Margriet pada 16 Mei 2015 bertepatan hari saat lapor polisi tentang kehilangan Engeline. Hari itu pula Engeline dikuburkan di pekarangan rumahnya, dekat kandang ayam dan samping pohon pisang. Jenazah Engeline ditemukan pada 10 Juni 2015.