Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Saksi Diperiksa Penyidik Terkait Pembunuhan Engeline

Kompas.com - 03/07/2015, 15:48 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Penyidik Polresta Denpasar memanggil dua perempuan yang menjadi saksi dalam kasus pembunuhan Engeline (8), yang meninggal dan dikubur di pekarangan rumahnya, Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali. Dua perempuan itu adalah Susiani dan Callista Rukmi Astanti, yang akan menjadi saksi memberatkan bagi tersangka Margriet Christina Megawe (60), ibu angkat Engeline.

"Kami membawa dua saksi untuk kasus pembunuhan. Bu Susiani sudah pernah dimintai keterangannya tapi kami tidak tahu kenapa dipanggil lagi, mungkin untuk menguatkan keterangannya," kata anggota Pusat Pelayanan Terpadu dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar, Siti Sapurah, di Denpasar, Bali, Jumat (3/7/2015).

Sapurah menduga, pemanggilan saksi oleh penyidik terkait lokasi penguburan Engeline. "Ini terkait soal lubang tempat mengubur Engeline, yang dibuat sebelum Engeline meninggal. Kesaksian ini untuk menguatkan kesaksian suaminya, Rahmat Handono, yang sebelumnya sudah memberikan keterangannya," ucap perempuan yang akrab disapa Ipung tersebut.

Ipung juga menyampaikan bahwa Callista yang berasal dari Jakarta adalah teman dan pernah tinggal bersama Margriet di Bali. Kemarin, Callista telah memberikan kesaksiannya dalam kasus penelantaran anak dengan korban Engeline yang ditangani Polda Bali.

Kali ini, Callista akan bersaksi untuk kasus pembunuhan yang ditangani Polresta Denpasar.

"Kemarin sudah memberikan keterangannya di Polda Bali terkait kasus penelantaran anak. Bu Callista memberikan keterangan soal sejauh mana tahu tentang Margriet saat mengasuh Engeline. Hari ini kesaksiannya untuk kasus pembunuhan," ujar Ipung.

Kematian Engeline berkembang menjadi dua kasus, yaitu kasus pembunuhan dengan tersangka Margriet dan Agus, serta kasus penelantaran anak dengan tersangka Margriet selaku ibu angkat.

Engeline ditemukan 10 Juni 2015, dalam posisi dikubur di pekarangan rumahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com