"Awalnya kita identifikasi pelaku beralamat di Pacitan Jawa Timur. Tetapi setelah kita cek, tidak ada. Kemudian kita identifikasi lagi ternyata pelakunya adalah warga Donggala," kata Basya.
Menurut Kapolres, tersangka dan korban bekerja di Puskesmas Lalundu, Kecamatan Rio Pakava, Donggala. Korban merupakan perawat, dan IM merupakan tenaga honorer di puskesmas tersebut.
Dari keterangan IM, dia terpaksa membunuh kekasihnya, yang diketahui berinisial EP (25), yang tengah mengandung tiga bulan. EP pun meminta IM menikahinya.
"Dia bilang dia hamil tiga bulan, dan minta saya nikahi. Tapi saya belum mau menikah," kata IM lirih.
Pelaku mengaku pacaran dengan korban sejak November 2014 silam. Ia membunuh pacarnya dengan cara mencekik lehernya dan menghujamkan pisau dapur ke tubuh korban hingga tewas.
Pembunuhan itu dilakukan di dalam kamar kos milik temannya di Jalan Elang IV. Kemudian tubuh korban yang sudah tidak bernyawa itu dibuang IM di belakang rumah warga. Kini IM hanya bisa pasrah atas apa yang telah diperbuatnya.